Garuda Luar Biasa
Luar biasa....luar biasa ....itulah yang patut dilontarkan kepada timnas Garuda Indonesia dalam pertandingan tadi malam kualifikasi piala dunia 2026 putaran ketiga di stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Hasil imbang tanpa gol adalah hasil yang luar biasa diperoleh oleh timnas Indonesia. Bayangkan dalam 90 menit pertandingan praktis pertahanan Indonesia dikurung habis-habisan oleh the Socceror, Australia. Hanya beberapa kali ada serangan balik dari kubu Indonesia ke jantung pertahanan Australia. Itupun tidak begitu membahayakan. Sejak peluit pertandingan dimulai, The Socceror langsung melakukan serangan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Indonesia. Pemain Indonesia tidak bisa melakukan serangan balik ke pertahanan Australia. Walaupun didukung 70 ribu penonton timnas Indonesia terus dikurung oleh Australia. Bahkan beberapa kali tembakan striker Australia nyaris membuat gol ke gawang Indonesia yang dijaga oleh kiper naturalisasi Marteen Paes.
Pengalaman dan jam terbang kiper Dallas FC Amerika ini membuat gawang Indonesia selamat dari gempuran serangan Australia. Penguasaan bola didominasi oleh tim Australia dengan perbandingan 70% vs 30%. Praktis lapangan tengah pun dikuasai oleh tim Australia. Kondisi permainan mulai berubah ketika pelatih Sin Tai Young memasukkan Witan Sulaiman dan Pratama Arhan di babak kedua menit 80. Mulai ada serangan ke jantung pertahanan Australia. Masuknya Arhan mempengaruhi ritme permainan Australia yang sejak peluit pertama selalu menyerang. Pada menit-menit akhir Australia harus berjibaku di jantung pertahanannya karena semakin banyak serangan dari pihak Indonesia. Skor imbang tanpa gol adalah hasil terbaik bagi timnas Garuda pada pertandingan tersebut.
Menahan imbang timnas Australia adalah sebuah prestasi yang patut disyukuri karena Australia merupakan tim langganan piala dunia. Secara peringkat Indonesia kalah jauh dari Australia. Australia peringkat 24 FIFA sementara Indonesia peringkat 133. Terpaut 109. Dengan menahan imbang Australia rangking timnas Garuda Indonesia naik menjadi 130 karena ada tambahan poin sebesar 8.57. Dengan torehan nilai 1.124,8 maka rangking timnas Indonesia melampau Malaysia dan Nikaragua. Malaysia berada di urutan 132 dengan torehan nilai 1.117,64 sementara Nikaragua berada di urutan 131 dengan torehan nilai 1.119,88. Rangking timnas Indonesia sebelumnya adalah 135. Sesudah bermain imbang dengan Arab Saudi rangking timnas Indonesia naik ke posisi 133. Rangking timnas ini bisa naik lagi menjadi urutan 128 jikalau 2 negara di atasnya mengalami kekalahan dalam kualifikasi piala dunia 2026 yaitu Zimbabwe dan Malawi. Zimbabwe akan bertanding melawan Kamerun sementara Malawi akan menjamu Burkina Faso. Kabar pagi ini timnas Malawi dikalahkan oleh timnas Burkina Faso dengan skor 1-3. Dengan hasil tersebut maka rangking timnas Indonesia naik menjadi 129 karena nilai yang dikumpulkan timnas Indonesia (1.124,8) lebih banyak dari pada nilai yang dikumpulkan oleh timnas Malawi (1.117,41). Di Asia tenggara hanya Thailand dan Vietnam yang berada di atas Indonesia.
Masih ada peluang untuk lolos ke piala dunia 2026. Jalan masih panjang. Timnas Indonesia memang kesebelasan yang dianggap lemah di group C ini. Kesebelasan lainnya merupakan langganan piala dunia dan piala Asia. Hanya Tiongkok yang kekuatannya hampir sama dengan Indonesia. Dalam pertandingan lain group C, Jepang mengalahkan Bahrain dengan skor 5-0. Sementara Arab Saudi mengalahkan Tiongkok dengan skor 2-1. Dengan hasil tersebut maka Indonesia berada di urutan ke-4 klasemen sementara group C zona Asia. Adapun klasemennya sebagai berikut:
Jepang dengan nilai 6 dari 2 kali menang
Arab Saudi dengan nilai 4 dari 1 kali menang 1 kali seri
Bahrain dengan nilai 3 dari 1 menang 1 kalah
Indonesia dengan nilai 2 dari 2 seri
Australia dengan nilai 1 dari 1 seri dan 1 kalah
Tiongkok dengan nilai 0 dari 2 kali kalah.
Dengan hasil imbang dua kali, Timnas Indonesia masih berpeluang untuk lolos ke final piala dunia 2026. Target yang dibebankan kepada pelatih Sin Tae Young adalah perbaikan peringkat FIFA menjadi urutan 100 dan finis kualifikasi piala dunia 2026 zona Asia urutan ke 3 atau 4. Target ini sangatlah realistis karena timnas Indonesia masih akan menjalani 10 kali pertandingan lagi. Timnas Garuda masih bisa terbang tinggi untuk lolos final piala dunia 2026.
Antusiasme suporter tanah air untuk mendukung tim kesayangannya luar biasa. Penonton yang memenuhi stadion GBK sangat atraktif dan semangat mendukung tim kesayangannya ini. Selama 90 menit pertandingan sorak-sorai dan yel-yel terus dilantunkan. Tak jarang aksi atraktif suporter ini mengundang decam kagum tim lawan.
Timnas Indonesia yang dipenuhi dengan pemain naturalisasi luar biasa permainannya. Para pengamat tidak menduga permainan timnas Indonesia bisa mengimbangi permainan tim Australia yang rangkingnya terpaut sangat jauh dibandingkan rangking timnas Indonesia. Hasil imbang membuat supporter Garuda Indonesia bangga di tengah pengamat sepak bola yang meremehkan kekuatan timnas Indonesia.
Semoga timnas Garuda Indonesia terbang lebih tinggi. Kepakkan sayapmu untuk mengapai cita-cita.
Bravo timnas Indonesia.