Ajal Pasti Menjemput
Setiap yang mempunyai nyawa pasti akan mati. Entah apapun dan siapapun yang mempunyai nyawa pasti akan mati. Cuman kapan waktu ajal itu dijemput oleh yang punya hanya Allah yang tahu. Tidak seorang pun tahu kapan ajalnya akan datang. Ketika ajal sudah datang tidak bisa dimundurkan atau dinego dan tidak juga bisa dimajukan alias diminta maju. Urusan ajal adalah urusan prerogatif Allah SWT. Tidak bisa hak prerogratif Allah ini dicampuri oleh selain Allah. Semaju apapun ilmu pengetahuan yang bisa menciptakan robot layaknya manusia tetap saja tidak bisa membuat nyawa. Nyawa manusia tetap satu tidak ada nyawa cadangan. Secanggih apapun kehidupan manusia tidak akan bisa membuat nyawa sebagai bagian utama dari tubuh manusia. Tidak usah jauh-jauh terkait nyawa manusia. Ilmu pengetahuan yang perkembangannya luar biasa yang katanya mengalahkan otak manusia tidak akan bisa membuat nyawa bagi semut atau nyamuk. Ya memang ada nyamuk genetika akan tetapi nyawanya tetap satu. Ketika nyamuk genetika mati ya sudah mati tidak akan bisa hidup lagi dengan nyawa cadangan. Itulah mengapa manusia disebut mahluq yang lemah.
Kelemahan manusia sangat kentara ketika dihadapkan dengan masalah nyawa atau ruh. Kalaupun misal manusia bisa membuat ruh cadangan bisa jadi manusia tidak akan mati. Penuhlah dunia ini dengan manusia. Ajal pasti datang. Entah mengapa disebut ajal? Mungkin karena terminologi ajal berasal dari terminologi yang ada dalam al-Qur'an. Arti ajal adalah batas akhir atau jatuh tempo seseorang harus kembali kepadaNya. Seperti yang kemarin terjadi salah satu kawan menemui ajalnya di bulan suci Ramadhan. Sebab berakhirnya ajal tergantung pada masing-masing individu. Kawan kemarin umurnya sekitar 61 tahun yang artinya sudah merupakan kewajaran untuk menghadap kepada sang Kholiq. Umur 60 merupakan umur rata-rata umat Muhammad di dunia ini. Akan tetapi seiring dengan perbaikan gizi umur di negara ini agak panjang sekitar 65-70 tahun. Ajal ternyata juga tergantung pada kondisi makanan dan minuman. Kematian di bulan suci Ramadhan adalah sebuah kematian yang ditunggu-tunggu selain kematian pada hari Jum'at. Mengapa demikian? Karena kematian pada bulan suci Ramadhan siksanya akan ditangguhkan sampai hari kiamat. Begitu beruntungnya orang meninggal pada bulan suci Ramadhan. Kita mempercayai dogma seperti itu karena bersumber dari sabda Rasulullah SAW. Siapa lagi yang akan kita percaya kalau tidak Nabi kita sendiri. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang puasa yaitu kebahagian ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan sang Kholiq. Inilah manifestasi kebahagiaan bagi orang yang berpuasa.
Ketika sudah meninggal sudah tidak ada lagi kenikmatan dunia. Adanya adalah kenikmatan akhirat yang dipanen jika di dunia menanam. Dunia adalah kebun untuk akhirat. Maka tanamlah selagi masih mempunyai kebun. Ibarat kebun atau sawah tanamlah dan rawatlah tanaman dengan baik untuk bekal hidup di dunia. Suatu saat tanaman itu akan dipanen jika masa panen tiba. Kalau punya kebun tidak pernah ditanami tanaman apapun maka tidak akan pernah panen. Mau panen apa sementara tidak pernah menanam. Kehidupan di akhirat lebih lama dibandingkan kehidupan di dunia. Orang Jawa mengibaratkan kehidupan di dunia seperti wong mampir ngombe (orang mampir hanya untuk minum). Orang mampir hanya untuk minum itu tidak lama kecuali kalau pakai kongkow minum kopi di cafe. Akan tetapi kongkow itu juga ada batas waktunya tidak selamanya. Segala di dunia selalu terbatas. Di sinilah kemudian berlaku orang yang cerdas dan jenius adalah orang yang menanam tanaman yang baik untuk bekal kehidupan pasca dunia. Apakah kehidupan pasca dunia ada? Pasti ada. Menurut ilmu pengetahuan kehidupan pasca dunia ada. Orang jenius dan pintar bukan orang yang mempunyai gelar akademik yang mentereng seperti doktor, master, pasca doktoral, profesor dan sebagainya akan tetapi orang yang jenius dan pintar adalah orang yang mempersiapkan amal apa saja untuk kehidupan pasca dunia. Bekal yang ditanam di dunia inilah nanti yang akan dipanen di kehidupan pasca dunia. Maka persiapkanlah kehidupan pada kehidupan pasca dunia nanti. Kepada kawan yang kemarin dipanggil oleh Allah SWT kita doakan semoga husnul khotimah dan berbahagia di alam pasca dunia.