I'TIKAF
Memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, kaum muslimin di seluruh dunia berburu untuk mendapatkan malam seribu bulan yaitu lailatul qodar. Salah satu amalan sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah i'tikaf. I'tikaf sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. I'tikaf berasal dari kata akafa yang artinya mengekang atau mengurung diri. Secara terminologi i'tikaf adalah berdiam diri dalam masjid disertai dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita lihat dalam pemberitaan banyak kaum muslimin berbondong-bondong bahkan ada yang membawa tenda untuk i'tikaf di masjid. Bahkan ada yang i'tikaf di masjid tertentu dan membawa bekal untuk i'tikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan. Apakah i'tikaf serumit itu dan bagaimanakah sebenarnya i'tikaf dan di masjid mana yang bisa digunakan untuk i'tikaf.
I'tikaf adalah berdiam diri dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melepaskan semua urusan dunia. Niat i'tikaf adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalil pelaksanaan i'tikaf adalah hadits Nabi Muhammad SAW:
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِيْ فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya: Barang siapa yang ingin beri'tikaf bersamaku maka beri'tikaflah pada 10 malam terakhir (bulan Ramadhan)
Beri'tikaf laksana bertapa dalam kebisuan dan kesunyian. Yang ada dalam kebisuan dan kesunyian hanyalah Allah SWT. Yang diingat hanyalah Allah SWT tidak ada yang lain. I'tikaf harus disertai niat untuk melaksanakan i'tikaf. I;tikaf ada 2 yaitu i'tikaf ruhani dan i'tikaf jasmani. Ketika i'tikaf yang dimaksudkan adalah i'tikaf ruhani. Adapun niat i'tikaf adalah :
نَوَيْتُ الْإِعْتِكَافَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat i'tikaf sunah karena Allah.
Kapan I'tikaf dilakukan? I'tikaf bisa dilakukan kapan pun tidak harus pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Setiap masuk masjid jika diniatkan i'tikaf maka sudah dihukumi i'tikaf. Tidak ada batasan i'tikaf harus sekian jam sekian hari sekian minggu dan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. I'tikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dan merupakan anjuran dari Rasulullah. Begitulah mayoritas ulama menghukumi waktu i'tikaf. Alangkah baiknya ketika masuk masjid diniatkan i'tikaf agar kita mendapatkan pahala i'tikaf.
Dimanakah kita beri'tikaf?
I'tikaf bisa dilakukan di masjid manapun. Tidak harus di masjid tertentu. Di masjid dekat dengan rumah kita bisa digunakan untuk i'tikaf. Tidak harus masjid yang digunakan untuk mendirikan jum'atan. Mayoritas ulama sepakat bahwa i'tikaf bisa dilakukan di semua masjid yang mana masjid tersebut digunakan untuk mendirikan sholat secara berjamaah. Pertanyaan lanjutan adalah bagaimana kalau di serambi masjid atau teras masjid atau salah satu bagian ruangan masjid? Definisi masjid tidak hanya induk dalam masjid saja akan tetapi semua bangunan yang masuk dalam sebutan masjid. Ruangan atau bagian yang masih terhubung dengan masjid maka bagian ruangan tersebut juga merupakan masjid dengan syarat ada pintu yang menghubungkan ruangan tersebut. Begitulah pendapat mayoritas ulama dalam mendefinisikan masjid. Maka tidak perlu untu berbondong-bondong pergi ke masjid tertentu untuk beri'tikaf. Cukup masjid yang dekat dengan rumah kita untuk beri'tikaf. Meramaikan masjid dekat dengan rumah kita lebih utama dari pada meramaikan masjid yang jauh dari rumah kita.
Bagaimanakah syarat dan rukun i'tikaf?
Syarat i'tikaf adalah:
Beragama Islam
Berakal sehat
Tamyiz
Suci dari hadats dan najis
Suci dari junub
Izin dari suami bagi seorang istri
Adapun rukun i'tikaf adalah:
Niat
Berdiam diri dalam masjid
Macam-macam i'tikaf:
I'tikaf mutlak yaitu orang yang beri'tikaf cukup niat "aku niat i'tikaf di masjid ini karena Allah"
I'tikaf terikat waktu tanpa terus-menerus misal sehari, semalam atau beberapa jam.
I'tikaf terikat waktu dan terus-menerus seperti i'tikaf dilakukan tanpa putus selama 10 malam terakhir Ramadhan
I'tikaf wajib karena dinazarkan.
Hal-hal yang membatalkan i'tikaf:
Murtad
Keluar dari masjid dengna sengaja
Datangnya haid dan nifas
Bersetubuh
Keluar mani baik disengaja maupun bermimpi
Hilang akal karena gila atau mabuk
Demikian beberapa hal tentang i'tikaf. Semoga bermanfaat bagi kita semua.