Grok AI
Saya baru tahu kalau ada aplikasi artificial intelligence milik platform X -semula Twitter-. Mungkin saudara juga belum tahu atau memang sudah tahu. Aplikasi AI milik aplikasi X itu dinamakan Grok. Memang agak gimana begitu mendengar kata-kata Grok. Asosiasi orang Jawa ketika mendengar kata Grok lebih ke arti negatif yaitu suara yang keluar dari mulut yang dikeluarkan secara paksa dengan kekuatan penuh. Grok AI ini besutan aplikasi X -atau Twitter- sebellum diakuisisi oleh Elon Musk. Siapa yang tidak kenal dengan Elon Musk. Elon Musk adalah konglomerat ternama di Amerika Serikat yang sekarang menjadi staff ahli presiden Amerika, Donald Trump dalam bidang telekomunikasi, teknologi, dan pengembangan AI. Elon Musk lebih terkenal sebagai raja mobil listrik yang terkenal itu yaitu Tesla. Tesla adalah mobil listrik yang paling canggih saat ini. Tesla juga pioner dari mobil listrik di planet ini. Tesla tidak hanya ada di planet ini akan tetapi juga sudah ada di angkasa luar. Tahun 2017, Elon Musk sudah mengirimkan mobil Teslanya ke luar angkasa dan sekarang sudah berputar-putar mengelilingi angkasa. Tidak ada kabar tentang peluncuran mobil listrik Tesla ke angkasa luar dan baru diketahui oleh para ahli tahun 2024 kemarin di mana salah satu peneliti di Inggris ketika melihat benda seperti planet di angkasa luar dan dinyatakan planet baru. Akan tetapi penemuan itu dibantah oleh beberapa peneliti lain karena benda tersebut bukan planet akan tetapi mobil Tesla yang saat itu mengelilingi bulan.
Kembali ke Grok AI. Grok AI ini diluncurkan pada bulan November 2023 dan tidak ada kabar apapun tentang aplikasi ini. Ketika diluncurkan hanya untuk pengguna platform X premium. Pertama kali diluncurkan hanya bisa dinikmati ole pengguna X premium di Amerika Serikat. Kemudian mulai bulan Desember 2023 baru bisa dinikmati oleh pengguna premium aplikasi X di seluruh dunia. Aplikasi Grok AI bisa dinikmati oleh seluruh pengguna aplikasi X setahun kemudian yaitu Desember 2024. Bagi pengguna platform X bisa menggunakan Grok AI yang sudah ada dalam platform X. Menu Grok Ai ada di sebelah menu pencarian. Silahkan dicoba apakah Grok AI seperti aplikasi AI lainnya semacam Chat GPT, Meta AI, Gemini, Copilot atau Deepseek. Pengguna platform X yang ingin mendapatkan fasilitas lebih dari Grok AI bisa berlangganan. Grok AI yang bisa diakses oleh semua pengguna platform X sangat terbatas. Bagi pengguna yang tidak langganan hanya bisa mengirim 10 pesan setiap 2 jam dan menganalisis hingga 3 gambar per hari.
Mengapa dinamakan Grok? Dalam jawabannya ketika ditanya latar belakang mengapa dinamakan Grok, dia menyatakan bahwa karena terinspirasi dari novel fiksi ilmiah karya Robert A. Heinlein yang berjudul "Stranger in a Strange Land". Dalam novel tersebut, Grok adalah kata dari bahasa Mars yang berarti memahami sesuatu atau secara mendalam dan holistik seolah-olah menjadi satu dengannya. Pemilihan kata Grok ini dimaksudkan untuk menunjukkan tujuan AI ini memberikan pemahaman mendalam dan bermanfaat tentang berbagai topik serta untuk mencerminkan kemampuannya dalam memahami dan berinteraksi dengan manusia dari perspektif luar. Jawaban seperti itu saya dapatkan dari aplikasi Grok yang ada di X.
Melihat jawaban seperti itu berarti Grok nyaris sama dengan aplikasi Deepseek AI dari Tiongkok. Ketika saya bertanya apa perbedaan antara Grok AI dan Deepseek? Jawabannya mirip dengan jawaban Deepseek. Ini saya kutipkan jawaban Grok AI terkait perbedaan antara Grok AI dan Deepseek dan juga saya cuplikkan jawaban Deepseek dengan pertanyaannya yang sama.
Cuplikan jawaban dari Grok AI
Grok AI yang dikembangkan oleh xAI, dan DeepSeek, yang berasal dari China, memiliki beberapa perbedaan utama berdasarkan informasi yang tersedia di web dan postingan di X:
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya:
DeepSeek: Diklaim memerlukan lebih sedikit daya komputasi untuk beroperasi dibandingkan dengan model AI lain seperti ChatGPT dan Grok. Ini membuat DeepSeek lebih efisien dari segi biaya operasional, dengan biaya pelatihan yang hanya sekitar $6 juta untuk model DeepSeek-R1, jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya pengembangan model AI lainnya.
Kemampuan Teknis:
DeepSeek: Memiliki kemampuan teknis yang dianggap lebih baik dalam bidang-bidang seperti coding, penalaran logis, dan matematika. Namun, performanya dalam tugas-tugas yang membutuhkan pemahaman konteks atau percakapan mungkin tidak sekuat ChatGPT atau Grok.
Grok: Dikembangkan untuk memberikan jawaban yang membantu dan seringkali dari perspektif luar terhadap manusia, dengan fokus pada keakuratan dan relevansi. Grok juga dikenal karena kemampuannya untuk menangani berbagai jenis pertanyaan, termasuk yang teknis.
Aksesibilitas dan Biaya:
DeepSeek: Menawarkan akses gratis tanpa batasan dan memiliki model yang bisa digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan secara bebas berkat lisensi MIT. Ini membuatnya sangat terjangkau bagi pengguna dan developer.
Grok: Meskipun Grok juga tersedia secara luas, detail tentang biaya penggunaan atau akses belum dijelaskan secara spesifik dalam sumber yang diberikan, namun Grok adalah bagian dari upaya xAI untuk memajukan penemuan ilmiah manusia.
Fitur dan Pengalaman Pengguna:
DeepSeek: Beberapa pengguna di X menyatakan bahwa DeepSeek kurang mengesankan dalam hal fitur dan performa dibandingkan dengan Grok atau ChatGPT, meskipun memiliki kekuatan di bidang teknis tertentu.
Grok: Disebutkan memiliki lebih banyak fitur dan menawarkan pengalaman pengguna yang lebih kaya.
Penanganan Informasi Sensitif:
DeepSeek: Memiliki sensor terhadap topik politik atau sensitif sesuai dengan aturan pemerintah China, yang bisa mengalihkan pembicaraan ke topik netral.
Grok: Didesain untuk memberikan jawaban yang sejujur mungkin dan tidak terlalu terpengaruh oleh sensor, meskipun tetap menghormati batasan etika.
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara Grok AI dan DeepSeek terletak pada efisiensi biaya, fokus kemampuan teknis, aksesibilitas, dan pendekatan terhadap informasi sensitif.
Cuplikan jawaban Deepseek AI:
DeepSeek dan Grok AI adalah dua platform atau teknologi yang berbeda, masing-masing dengan fokus dan karakteristik uniknya sendiri. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Fokus dan Tujuan:
DeepSeek: DeepSeek adalah platform atau teknologi yang mungkin berfokus pada analisis data, pembelajaran mesin, atau kecerdasan buatan untuk tujuan tertentu, seperti pengolahan data besar, prediksi, atau optimisasi. DeepSeek bisa digunakan dalam berbagai industri seperti keuangan, kesehatan, atau teknologi.
Grok AI: Grok AI, di sisi lain, adalah platform atau model AI yang mungkin lebih berfokus pada pemahaman bahasa alami (NLP), interaksi manusia-mesin, atau aplikasi AI yang lebih umum. Grok AI bisa digunakan untuk chatbot, asisten virtual, atau sistem rekomendasi.
2. Teknologi yang Digunakan:
DeepSeek: Mungkin menggunakan algoritma khusus untuk analisis data, seperti deep learning, jaringan saraf, atau teknik optimisasi untuk menyelesaikan masalah spesifik.
Grok AI: Kemungkinan besar menggunakan teknologi NLP (Natural Language Processing) dan model bahasa besar (seperti GPT) untuk memahami dan menghasilkan teks, serta berinteraksi dengan pengguna.
3. Aplikasi dan Penggunaan:
DeepSeek: Lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan analisis mendalam terhadap data, seperti prediksi pasar, analisis risiko, atau optimisasi proses.
Grok AI: Lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan interaksi bahasa alami, seperti chatbot, asisten virtual, atau sistem rekomendasi berbasis teks.
4. Pengembangan dan Dukungan:
DeepSeek: Mungkin dikembangkan oleh perusahaan atau tim yang berfokus pada solusi data-driven dan AI untuk industri tertentu.
Grok AI: Mungkin dikembangkan oleh perusahaan yang berfokus pada pengembangan model bahasa dan AI generatif, dengan aplikasi yang lebih luas.
5. Kompleksitas dan Kemampuan:
DeepSeek: Mungkin lebih kompleks dalam hal analisis data dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang domain tertentu.
Grok AI: Mungkin lebih mudah diakses untuk pengguna umum karena fokusnya pada interaksi bahasa alami yang lebih intuitif.
Kesimpulan:
Perbedaan utama antara DeepSeek dan Grok AI terletak pada fokus dan aplikasinya. DeepSeek lebih berorientasi pada analisis data dan solusi spesifik, sementara Grok AI lebih berfokus pada interaksi bahasa alami dan aplikasi AI yang lebih umum. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik dan tujuan penggunaan.
Itulah jawaban dua aplikasi AI yang saat ini lagi ngetren. Zaman sekarang adalah zaman teknologi canggih. Pergunakanlah teknologi canggih itu pada tempatnya. Orang di luar kita sudah bicara pengembangan teknologi AI sementara orang kita masih saja gontok-gontokan pagar laut, makan bergizi gratis, masalah nasab. Ibaratnya orang di luar kita sudah kiamat sementara kita belum mengalami kiamat.