Laut Merah
Laut merah adalah laut yang memisahkan antara benua Asia dan benua Afrika. Laut ini dinamakan laut merah karena warna air lautnya merah ketika kena sinar matahari. Warna merah berasal dari alga yang hidup di perairan tersebut. Laut ini memiliki panjang sekitar 1.900 km, lebar sekitar 300 km dan kedalaman sekitar 2.500 m. Laut merah merupakan jalur perdagangan maritim penting antara Eropa dan Asia yang terhubung dengan laut Mediterania melalui Terusan Suez. Pelayaran menuju Eropa dari Asia lebih pendek rutenya jika melalui Laut Merah. Sebelum ada terusan Suez jalur perdagangan maritim dari Asia ke Eropa harus melewati Tanjung Harapan Afrika Selatan yaitu memutari benua Afrika. Perjalanan ini memakan waktu yang sangat lama. Setelah dibangun terusan Suez di perairan laut merah pada tahun 1859 oleh diplomat Prancis, Ferdinan de Lesseps dan dibuka untuk pelayaran pada tahun 1869 maka pelayaran menuju Eropa dari Asia lebih singkat. Terusan Suez merupakan salah satu jalur pelayaran teramai di dunia dengan sekitar 19.000 kapal dagang yang melewati jalur tersebut.
Pada akhir-akhir ini kondisi laut merah tidak baik-baik saja karena adanya perang antara Amerika, Inggris dan negara Eropa lainnya dengan Yaman. Yaman menutup semua pelabuhannya bagi kapal yang menuju ke atau dari Israil atau kapal yang ada kaitannya dengan Israil. Yaman mengancam semua kapal yang berhubungan dengan Israil yang melewati laut Merah. Perang di Laut Merah ini dipicu karena genosida yang dilakukan oleh Israil terhadap rakyat Palestina. Genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina oleh Israil ini sudah memakan korban lebih dari 28 ribu jiwa yang mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Sudah diketahui semua bahwa Israil adalah anak emas Amerika. Amerika lah yang mendukung dan memberi bantuan apapun yang diinginkan Israil. Perbuatan Israil membuat semua negara di dunia geram tidak terkecuali sekutu Amerika. Banyak rakyat negara di dunia mengecam dan memboikot Israil. Apapun yang berkaitan dengan Israil di boikot. Genosida Israil ini juga telah dilaporkan ke mahkamah Internasional oleh beberapa negara diantaranya adalah Afrika Selatan, Nikaragua, Brasil dan lain sebagainya. Israil tetap saja melakukan genosida dengan dalih membela diri. Argumentasi Israil membela diri karena diserang oleh faksi perlawanan Palestina, Hamas. Ingat bahwa Palestina belum diakui sebagai negara resmi oleh negara-negara di dunia karena belum merdeka dari Israil. Secara historis Israil adalah pengungsi dari Eropa yang ditolong oleh Palestina yang waktu itu dikuasai oleh Turki Usmani. Lama-kelamaan ternyata prilaku bangsa Yahudi Israil ini bukannya baik akan tetapi semakin kurang ajar karena wilayah Palestina dikuasai bahkan rakyat Palestina diusir dari tanahnya sendiri. Prilaku Israil ini didukung oleh Amerika. Sampai sekarang Amerika dan negara sekutunya belum mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Perlawanan rakyat Palestina pada tanggal 7 Oktober 2023 kemarin adalah puncak dari perlawanan karena begitu menindasnya Israil. Kekejaman Israil ini dikutuk keras oleh Yaman. Yaman dengan kekuatan militernya memblokade semua pelabuhannya yang terletak di laut Merah. Kapal apapun yang berkaitan dengan Israil yang melewati laut Merah akan ditenggelamkan. Begitulah semboyan Yaman. Semboyan Yaman ternyata tidak main-main. Beberapa kapal dagang bahkan kapal militer Amerika dan Inggris menjadi korban keganasan angkatan laut Yaman. Amerika dan Inggris tidak terima jika kapalnya diblokade oleh Yaman. Amerika dan Inggris membuat pasukan penjaga Laut Merah dengan alasan melindungi dan mengamankan laut Merah dari serangan Yaman. Negara Eropa yang merupakan sekutu Amerika mengirimkan kapal perangnya ke Laut Merah. Ada sekitar 30 kapal perang yang menjaga Laut Merah akan tetapi pasukan ini tidak efektif karena persenjataan Yaman lebih canggih dari kapal laut militer negara Eropa tersebut. Kejadian terakhir kapal angkatan laut Inggris harus ditarik pulang karena dirudal Yaman. Begitu juga kapal angkatan Laut Amerika harus meninggalkan perairan Laut Merah karena kena rudal Yaman. Bahkan kabar paling akhir kapal dagang Inggris tenggelam akibat dirudal Yaman. Akibat perang di Laut Merah semua rute pelayaran dari Asia ke Eropa akhirnya menghindari Laut Merah. Semua pasokan barang ke Israil terhambat. Akibatnya perekonomian Israil boncos sekitar 20% tahun 2023 ini.
Negara-negara di semenanjung Arab tidak mau ikut campur persoalan Palestina ini. Terkesan negara di semenanjung Arab acuh tak acuh dengan kondisi bangsa Palestina. Saudi Arabia yang begitu dekat dengan Palestina hanya memberikan bantuan ekonomi kepada pengungsi Palestina. Mesir yang berbatasan langsung dengan Palestina dan Israil tidak pernah ada suaranya bahkan cenderung berpihak pada Israil. Begitu juga Yordania, UEA, Turki dan lain sebagainya. Mungkin negara-negara Arab takut dengan Amerika dan sekutunya. Hanya Yaman yang dengan gagah berani mendukung Palestina. Negara-negara yang masih memasok barang dagang ke Israil sekarang harus menghindari laut Merah karena takut dengan keganasan rudal Yaman. Pasokan barang ke dan dari Israil sekarang melalui darat yaitu melalui Arab Saudi, Yordania dan UEA. Dari ketiga negara tersebut barang menuju ke Israil diangkut dengan truk besar melalui darat. Barang dari Asia diangkut melalui pelabuhan Mundra India kemudian diturunkan di pelabuhan UEA. Dari UEA menuju ke Yordani kemudian ke Arab Saudi diangkut dengan truk besar. Ternyata perjuangan rakyat Palestina tidak didukung oleh negara tetangganya yang sama-sama bangsa Arab. Negara-negara seperti Turki hanya berkoar-koar di media saja menentang Israil buktinya suplai minyak bumi Turki ke Israil sangat besar dan menjadi yang terbesar saat ini. Begitu juga Yordania yang katanya mendukung perjuangan rakyat Palestina ternyata memberikan dan mengijinkan negaranya dilewati barang yang dikirim ke Israil. Salah satu cara untuk menghentikan genosida Israil adalah dengan memboikot ekonomi Israil. Dengan boikot ekonomi Israil maka negara tersebut akan kekurangan resources (biaya) sehingga tidak mampu membiayai perang genosida ini.