Calon Penghulu
Tes SKB Non CAT bagi calon penghulu sudah selesai dilaksanakan tanggal 30 Desember 2024 kemarin. Semua tim penguji yang terdiri dari penghulu, kasi bimas dan kabid urais sudah pulang ke rumah masing-masing. Mayoritas tim penguji mengalami kendala kesehatan ketika sampai rumah. Mayoritas mengalami demam alias meriang bahasa Jawanya. Bagaimana tidak meriang? 4 hari duduk seharian penuh dari pukul 7 pagi sampai jam 5 sore. Waktu istirahat hanya jam 12-13 siang untuk sholat dan makan. Sementara ruangan ber AC. Bagi penghulu yang terbiasa tugas luar dan jarang-jarang ber AC maka ini adalah sebuah ujian ketahanan fisik seorang penghulu. Banyak penguji yang batuk sebelum acara berakhir bahkan ada yang jatuh sakit karena demam. Penyebabnya tidak lain adalah tidak biasa dengan AC.
Sebenarnya kegiatan wawancara ini tidak masuk dalam penilaian sebagaimana dalam aturan rekrutmen CPNS akan tetapi Kemenag mengadakan tes wawancara sendiri. Bobotnya pun tidak seberapa kalau digabungkan keseluruhan. Bobot wawancara mengisi kuota 60% nilai SKB. Nilai SKB yang diperhitungkan adalah 60%. Sementara SKB terdiri dari CAT dan Non CAT. Nilai CAT sendiri 50% dan Non CAT 50%. Non CAT ada 2 yaitu moderasi beragama 10% dan keahlian 40%. Kali ini ada sekitar 800 calon penghulu yang mengikuti tes wawancara. Syarat penghulu minimal harus S1. S 1 nya pun tidak boleh umum. Namanya penghulu S1 harus beragama Islam. Tidak boleh calon penghulu S1 nya non muslim.
Banyak cerita dari tim penguji ketika menguji calon pengulu milineal ini. Pertanyaan sudah ada dalam aplikasi. Kisi-kisinya pun sudah dikasih tahu dalam aplikasi bahkan jawabannya juga tercantum dalam aplikasi. Rentang nilainya pun juga sudah dicantumkan dalam aplikasi. Calon penghulu otomatis pertanyaannya menyangkut kepenghuluan seperti dalil pernikahan, syarat-rukun nikah, khutbah nikah, praktek menikahkan baik dengan bahasa Arab maupun Inggris, baca tulis al-Qur'an dan seterusnya.
Ketika istirahat biasa tim penguji ngobrol bersama saling cerita. Ada peserta ketika ditanya tentang mahram. Mahram adalah orang yang tidak boleh dinikahi. Jawabannya istri orang lain pak. Kami semua pun tertawa. Benar juga jawabannya istri orang lain tidak boleh dinikahi tapi jawaban yang dimaksud tidak ada dalam jawaban yang diinginkan oleh penguji. Ada lagi lulusan ma'had aly. Orang pasti tahu kalau Ma'had aly adalah perguruan tinggi yang ada di pesantren. Ketika disuruh menyebutkan 8 mustahiq zakat jawabannya tidak bisa. Aneh memang. Mungkin belum siap mental. Ada lagi peserta yang selalu melihat bawah dan selalu bisa menjawab pertanyaan secara lancar. Ketika penguji menyuruh melihat ke kamera laptop dan dikasih pertanyaan jawabannya agak tersendat-sendat. Sudah bisa ditebak ternyata ada catatan yang dibawah itu. Ada lagi calon penghulu menurut timpenguji tidak layak jadi penghulu. Bagaimana mau jadi penghulu sementara tidak bisa baca tulis al-Qur'an. Bahkan ketika ditanya niat sholat pun tidak bisa. Jawabannya kalau sholat niatnya pakai bahasa Indonesia. Ketika disuruh melafalkan niat dengan bahasa Indonesia ternyata juga tidak bisa.
Begitulah pernak-pernik wawancara calon penghulu. Harusnya hasil wawancara ini saya tulis hari Selasa kemarin di penghujung tahun 2024 akan tetapi karena kesehatan tidak memungkinkan baru bisa saya tulis awal tahun 2025 ini. Awal tahun 2025 ini pun kondisi badan masih belum begitu fit. Entah karena cuaca yang kurang mendukug atau karena demam AC selama 4 hari itu.
Selamat tahun baru 2025.