Hitung Cepat Pemilu Kada 2024
Pemilihan serentak pimpinan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota telah selesai kemarin 27 November 2024. Hasil pastinya masih menunggu hitung resmi dari KPU sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara pemilihan umum di Indonesia. Dalam pemilu kada -ada yang menyebut pilkada- kali ini tidak ada tragedi atau peristiwa yang mencoreng apalagi mengganggu pelaksanaan pemilu kada kali ini. Pelaksanaan pemilu kada berjalan mulus tanpa gangguan apapun. Ini menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi. Walaupun ada riak-riak kecil peristiwa yang menghiasi pemilu kada kemarin akan tetapi tidak sampai mengganggu proses pemilihan.
Semua pasangan calon menunggu pengumuman resmi dari KPU. Akan tetapi sekarang sudah ada metode yang kebenarannya nyaris sama atau bahkan tepat dengan hasil dari KPU. Metode tersebut adalah metode exit poll dan hitung cepat dari beberapa lembaga survey. Begitu selesai pencoblosan hasil exit poll sudah bisa dilihat karena metode ini menanyai setiap orang yang keluar dari bilik suara siapa yang menjadi pilihannya. Hasil exit poll nyaris sama dengan hasil resmi perhitungan KPU.
Untuk pemilihan kepala daerah yang digelar serentak kemarin ada sekitar 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Begitu selesai pencoblosan dan selesai penghitungan suara di TPS langsung bisa diketahui siapa pemenangnya. Hasil penghitungan versi cepat ini bisa dilihat di beberapa televisi yang menyiarkan secara langsung perhitungan tersebut.
Pertarungan sengit terjadi di pulau Jawa. Mengapa Pulau Jawa? Menurut beberapa politisi, Jawa adalah kunci. Jika Jawa dikuasai maka Indonesia dikuasai. Dari 5 provinsi yang ada di Pulau Jawa hanya pemilihan gubernur provinsi Ibu Kota Jakarta yang sangat ketat. Kemungkinan ada putaran kedua dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta kali ini. Dalam hitung cepat dari beberapa lembaga survey pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh PDI-P menang dengan prosentase maksimal 50.15% suara. Setiap hasil hitung cepat pasti menyertakan margin of error (tingkat kesalahan). Adapun margin of error hitung cepat berkisar antara 0-1%. Apabila hasil hitung cepat memperoleh 50.15% maka bisa jadi hasil akhir 49.15% atau 51.15%. Maka untuk memastikan apakah pemilihan gubernur DKI Jakarta akan ada putaran kedua atau tidak menunggu hasil hitung resmi KPU tanggal 15 Desember 2024.
Selain Jakarta, 4 provinsi lain yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten semua dimenangkan oleh calon yang didukung oleh KIM Plus. Adapun calon yang didukung oleh PDI-P semuanya kalah versi hitung cepat. Pemilihan gubernur Banten agak lain dari biasanya. Airin-Ade yang sejak lama menguasai perpolitikan Banten harus tumbang oleh pasangan Andra-Dimyati. Jawa Tengah yang terkenal dengan kandang banteng harus menyerah oleh Lutfi-Yasin yang didukung oleh KIM Plus.
Kita masih menunggu apakah nanti PDI-P akan menang di Jakarta. Kalau PDI-P menang di Jakarta maka wajah PDI-P masih terselamatkan. Kalau PDI-P kalah di Jakarta maka tamatlah PDI-P dalam pemilu kada kali ini. Mungkin hiburan bagi PDI-P ketika masih ada bupati atau wali kota yang masih dimenangkan oleh calon yang didukungnya.
Untuk pemilihan gubernur di pulau Jawa PDI-P hanya berharap kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta. Selain itu tidak ada harapan lagi. Untuk pemilihan bupati/wali kota harapan PDI-P masih banyak. Banyak pasangan calon yang didukung PDI-P memenangkan pilkada tingkat kabupaten/kota kali ini. Lihatlah wali kota Surabaya yang memenangkan pilkada kali ini. Begitu juga kota Semarang masih dimenangkan oleh kader PDI-P. Akan tetapi sial bagi PDI-P, Kota Surakarta dimenangkan oleh pasangan yang didukung oleh KIM Plus.
Selamat untuk para pemenang pilkada versi hitung cepat.