Pelantikan Para Naib
Bertempat di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Senin 07 Juli 2025 pengurus PW APRI Jawa Tengah dilantik oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Pelantikan tersebut serasa spesial karena yang melantik adalah orang nomor satu di jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Sejatinya pelantikan pengurus itu dilaksanakan pada bulan Mei 2025 akan tetapi karena Kakanwil Kemenag ditunjuk sebagai petugas haji maka pelantikan para naib itu ditunda sampai orang nomor satu di Jateng tersebut pulang dari petugas haji. Kakanwil Kemenag Jawa Tengah ingin melantik sendiri kepengurusan para naib tersebut. Mengapa Kakanwil Kemenag ingin melantik sendiri para naib tersebut? Karena penghulu adalah garda terdepan pelayanan Kementerian Agama dan menempati posisi strategis dalam mewujudkan asta cita Kementerian Agama. Disamping itu ternyata Kakanwil, Saiful Mujab adalah seorang penghulu. Karir beliau dalam kepegawaian Kementerian Agama diawali dari jabatan fungsional penghulu. Atas alasan tersebut beliau bersikeras melantik dan mengukuhkan secara pribadi kepengurusan PW APRI Jawa Tengah masa bakti 2024-2028.
APRI adalah Asosiasi Penghulu Republik Indonesia. Tidak begitu jelas mengapa dinamakan Asosiasi bukan Persatuan seperti Persatuan Guru Republik Indonesia atau Serikat seperti Serikat Buruh Indonesia atau mengambil bentuk lain seperti IDI, Ikatan Dokter Indonesia. Asumsi Asosiasi adalah perkumpulan yang menyatukan individu yang profesi dan tujuannya sama. Penghulu adalah rumpun jabatan yang paling tua dalam sejarah Departemen Agama -sekarang Kementerian Agama-. Peran penghululah yang membidani berdirinya Departemen Agama. Tanpa ada penghulu, Departemen Agama tidak akan berdiri begitulah mudahnya menyebut peran penghulu. Jauh sebelum Departemen Agama berdiri, penghulu sudah melayani pencatatan nikah, rujuk, talak dan cerai. Saat itu belum ada lembaga, departemen yang mengakomodir begitu pentingnya pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk karena negara ini belum terbentuk akan tetapi penghulu atau orang awam menyebutnya naib telah melakukan tugas pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk (NTCR) tanpa digaji oleh negara. Gajinya dibebankan kepada masyarakat yang melakukan nikah, talak, cerai dan rujuk. Kalau mau melihat peran penghulu pada zaman dahulu silahkan cek register model A dan B (bukti pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk) di beberapa KUA. Dalam model A dan B tersebut ada yang berangka tahun 1800-an jauh sebelum negara ini berdiri. Bahkan tulisannya ada yang beraksara Jawa dan Arab pegon belum seperti sekarang. Ini menandakan bahwa pak naib pada waktu itu sudah memikirkan begitu pentingnya pencatatan NTCR. Pendirian Departemen Agama pasca Indonesia merdeka adalah buah dari perjuangan para naib jaman dahulu. Fakta sejarah ini tidak bisa dipungkiri. Adapun berdirinya Departemen Agama yang berawal dari badan yang mengurusi agama Islam yaitu Shumubu pada zaman Jepang yang diketuai oleh KH. Hasyim Asy'ari merupakan fragmen peristiwa sejarah belakangan.
Kembali ke pelantikan. Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua PP APRI Pusat yang merupakan kolega Kakanwil ketika masih bertugas sebagai penghulu di Jakarta. Selain itu ada pembinaan yang langsung diisi oleh dirjen Bimas Islam, Abu Rohmad secara daring. Dirjen Bimas menekankan bahwa penghulu adalah garda terdepan pelayanan keagamaan maka dari itu perlu adanya uji kompetensi dan pengembangan kompetensi digital untuk pelayanan berbasis digital. Memang penghulu adalah wajah pelayanan Kementerian Agama. Ada sekitar 13 ribu penghulu se-Indonesia yang berada di garda depan pelayanan. Pelayanan penghulu sangat dirasakan oleh masyarakat. Ketahanan keluarga Indonesia tidak terlepas dari peran penghulu. Memang pelayanan penghulu tidak seviral pelayanan jabatan fungsional lain. Pelayanan penghulu langsung menyentuh kehidupan masyarakat dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Bukti pelayanan penghulu memuaskan adalah begitu minimnya komplain masyarakat terhadap layanan penghulu bahkan nyaris tidak ada. Penghulu selalu bersama masyarakat dan berada di tengah-tengah masyarakat. Dalam pelantikan tersebut juga disampaikan pentingnya menjalin hubungan lintas sektoral untuk memudahkan komunikasi dan pelayanan. Selain itu juga penting adanya advokasi baik untuk internal penghulu maupun untuk masyarakat.
Setelah pelantikan selesai dilanjutkan rapat kerja wilayah. Sesi raker ini langsung diplenokan karena sebelumnya sudah dilakukan rapat kerja secara daring sehingga ketika rakerwil tnggal memplenokan hasil rapat kerja secara daring tersebut. PW APRI Jawa Tengah memang salah satu PW yang mengukir prestasi di tingkat nasional. PW APRI menyabet dua dari tiga kategori penghargaan yang diberikan oleh PP APRI. Dua kategori penghargaan tersebut adalah pengelola administrasi keuangan terbaik dan pengelola website terbaik. Selamat untuk pengurus PW APRI Jawa Tengah yang baru dilantik.