Tahun Kabisat
Hari ini tepat tanggal 29 Pebruari 2024 merupakan peristiwa sangat langka dan hanya terjadi setiap 4 tahun sekali. Ya tanggal 29 pada bulan Pebruari hanya terjadi tiap 4 tahun sekali karena merupakan tahun kabisat yaitu tahun panjang yang bisa dibagi empat. Bagaimana awal mula munculnya tahun kabisat dan apa definisi tahun kabisat.
Istilah kabisat berasal dari kosakata bahasa Arab yaitu Kabisah dari kata dasar Kabas yang berarti melompat atau menyimpang. Istilah ini digunakan untuk menamakan tahun yang memiliki jumlah hari tambahan yang dianggap "melompat" atau "menyimpang" dari tahun biasanya. Lawan dari tahun Kabisat adalah Basitoh yang berarti tahun pendek karena jumlah hari dalam setahun lebih pendek dibandingkan dengan tahun kabisat. Dalam bahasa Inggris tahun kabisat disebut dengan Leap Year yang artinya tahun melompat dari pola tahun biasa karena adanya penambahan jumlah hari. Jumlah hari dalam setahun biasanya adalah 365 hari akan tetapi untuk tahun kabisat jumlah hari dalam setahun adalah 366 hari. Dari manakah satu hari yang menjadi tambahan dalam tahun kabisat?
Sejarah munculnya tahun kabisat
Tahun Kabisat bermula dari sistem penanggalan Romawi Kuno yang disusun oleh Julius Caesar yaitu seorang pemimpin politik dan ilmuwan pada zaman Romawi Kuno pada abad 45 SM. Perlu diketahui bahwa sistem kalender Romawi Kuno diadopsi dari sistem penanggalan Mesir Kuno yang berdasarkan pada peredaran matahari atau solar system. Pada masa Julius Caesar ini dia menemukan masalah dalam kalender Mesir Kuno kemudian dia memerintahkan kepada salah satu ahli ilmu astronomi Romawi Kuno yaitu Sosigenes untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sosigenes menemukan bahwa satu tahun revolusi bumi sama dengan 365,25 hari. Untuk itu, Sosigenes mengusulkan penambahan satu hari pada bulan Februari setiap empat tahun sekali. Dari sinilah kemudian muncul istilah tahun kabisat yaitu tahun panjang. Kalender yang dikoreksi oleh Julius Caesar ini dikenal dengan kalender Julian. Kalender Julian digunakan secara resmi pada 1 Januari 45 SM. Kalender Julian ini digunakan terus sampai ada koreksi dari Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. Adapun koreksi Paus Gregorius XIII terhadap kalender Julian adalah bahwa hitungan rotasi bumi tiap tahun yang memakan waktu 365.25 hari ternyata tidak tepat karena dalam satu abad (100 tahun) ada kelebihan 11 menit 14 detik. Artinya waktu yang dibutuhkan bumi mengelilingi matahari tidak 365.25 hari. Menurut hitungan Paus Gregorius XIII bumi membutuhkan waktu 365.2422 hari dalam setahun untuk mengelilingi matahari. Akibatnya ada selisih antara kalender Julian dan Kalender Gregorius yaitu sekitar 13 hari sampai sekarang. Atas koreksi ini kalender yang dipakai oleh Paus Gregorius XIII dinamakan kalender Gregorian yang berlaku sampai sekarang.
Pada tahun ini, bulan Pebruari sampai pada tanggal 29 karena merupakan tahun kabisat. Bagi seseorang yang lahir pada tanggal 29 Pebruari maka dia akan berulang tahun pada tahun ini. Berbahagialah orang yang dilahirkan pada tanggal 29 Pebruari karena tahun ini bisa merayakan ulang tahun. Bulan Pebruari ini juga bulan istimewa karena diawali dengan hari Kamis dan diakhiri dengan hari Kamis.
Demikian sekilas tentang kalender Kabisat yang terjadi pada tahun 2024 ini. Jangan lupa menurut kalender Tiongkok tahun 2024 adalah tahun Naga kayu yang akan membawa keberuntungan kepada anak yang lahir pada tahun ini menurut kepercayaan orang Tiongkok.