Ahlul Bait
Apa definisi ahlul bait itu? Siapakah yang disebut sebagai ahlul bait? Perdebatan panjang terkait ahlul bait sampai sekarang masih saja terjadi. Perdebatan yang paling mutakhir adalah perdebatan tentang marga Ba'alawiy. Apakah termasuk keturunan Rasulullah atau tidak. Pro dan kontra terkait nasab ini membawa efek yang signifikan bagi para pemuja nasab. Padahal Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan untuk melihat seseorang berdasarkan nasabnya akan tetapi berdasarkan akhlaq dan ketaqwaannya. Akan tetapi saat ini nasab dipandang lebih dominan dalam hal penghormatan terhadap seseorang. Jika seseorang itu memiliki jalur nasab dari Rasulullah maka orang tersebut seakan memiliki perlakuan khusus dan harus dihormati. Setiap marga atau klan mempunyai catatan nasabnya masing-masing. Tinggal apakah catatan nasab itu valid atau tidak jika merupakan keturunan Rasulullah.
Perdebatan panas tentang nasab apakah keturunan Rasulullah atau tidak menghiasi media sosial kita. Bahkan sampai ada pelecehan dan kata-kata yang tidak pantas bagi sesama. Silahkan berdebat akan tetapi tetaplah menjunjung etika perdebatan dan hubungan sesama manusia. Tidak perlu mengolok-olok ataupun merendahkan orang lain karena kebenaran sekarang itu belum tentu merupakan kebenaran mutlak. Suatu saat muncul bukti yang menyangkah kebenaran tersebut maka kebenaran baru akan muncul. Tidak perlu memperdebatkan apakah nasab itu bersambung ke Rasulullah ataupun tidak. Yang paling penting lihatlah manusia itu berdasarkan akhlaq dan ketaqwaannya. Walaupun keturunan Rasulullah kalau akhlaqnya seperti Abu Jahal sama saja menginjak-injak kehormatan Rasulullah. Apakah kalau sudah keturunan Rasulullah dijamin masuk surga? masih menjadi perdebatan. Kriteria orang masuk surga adalah kalau akhir hayatnya mengucapkan لااله الا الله (tidak tuhan yang wajib disembah kecuali Allah SWT). Ini adalah kriteria minimalis masuk surga. Siapapun yang akhir hayatnya mengucapkan kalimat tersebut jaminannya adalah surga tidak perduli keturunan siapa, suku dan bangsa mana, dari benua mana dan seterusnya. Kriteria masuk surga bukan karena nasabnya.
Sebelum membahas siapa saja ahlul bait itu perlu dimengerti bahwa apa definisi ahlul bait itu? Ahlul bait secara bahasa adalah "orang rumah". Pengertian ahlul bait secara istilah terjadi perbedaan pendapat antara Syi'ah dan Ahli Sunnah wal Jamaah. Menurut Syi'ah ahlul bait adalah anggota rumah tangga Muhammad dan mempercayai bahwa mereka terdiri dari Muhammad, Ali bin Abi Thalib, Fatimah az-Zahra, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali. Sementara menurut Ahli Sunnah wal Jamaah, ahlul bait adalah keturunan Rasulullah yang diharamkan menerima zakat sampai hari kiamat. Yang jelas dari kedua perbedaan pendapat tersebut bahwa ahlul bait adalah keluarga Rasulullah SAW. Definisi keluarga inilah yang berbeda pendapat. Menurut pengarang kitab Minhajus Showi, Habib Zen bin Ibrahim bin Sumit ahlul bait itu ada 5 kelompok yaitu: keluarga (dzurriyah) Aqil, keluarga Ali, keluarga Abbas, keluarga Ja'far dan keluarga Harits ibn Abdul Mutholib. Kelima kelompok tersebut bermuara kepada keturunan Bani Hasyim . Ada satu lagi yaitu para istri Rasulullah. Keturunan dari 5 orang sahabat inilah yang disebut sebagai ahli bait atau keluarga Muhammad. Pendapat pengarang kitab ini merupakan pendapat ahli sunnah wal jamaah yang disepakati oleh 4 imam madzhab.
Menurut Syeikh Abdul Qodir al-Jailani dalam kitabnya al-Ghunyah juz 2 halaman 159 keluarga Muhammad atau (أل محمد) adalah : orang-orang yang bertaqwa. Keterangan itu berdasarkan hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh sahabat Anas ibn Malik.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ؛ سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَلُ مُحَمَّدٍ ؟ فَقَالَ كُلُّ تَقِيٍّ وَتَلاَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْه ِوَسَلَّمَ (اِنْ أَوْلِيَاؤُهُ اِلَّا الْمُتَّقُوْنَ)
Artinya:
Dari Anas RA berkata: Rasulullah SAW ditanya teentang siapakah keluarga Nabi? Beliau menjawab: setiap orang yang bertaqwa kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat (اِنْ أَوْلِيَاؤُهُ اِلَّا الْمُتَّقُوْنَ)
Jadi ahlul bait kalau diartikan secara sempit adalah keluarga inti Nabi Muhammad yaitu para istri Nabi, putra-putri Nabi, menantu dan cucu Nabi sementara kalau diartikan secara luas ahlul bait adalah semua orang yang bertaqwa. Tidak perlu lagi ada perdebatan apakah masih keturunan Nabi atau tidak. Mari kita akhiri perdebatan yang tidak bermanfaat itu. Pandanglah kedepan untuk kemajuan umat Islam.