Bersih-Bersih Menteri Agama
Aksi bersih-bersih Menteri Agama disampaikan secara langsung oleh Menteri Agama dalam kick of Meeting (Rakernas) 2024 di Aula H. M. Rosjidi Kementerian Agama Pusat. Dalam sambutan tersebut secara tegas Menteri Agama menyatakan akan melakukan pembersihan di tubuh Kementerian Agama. Berikut sambutan Menteri Agama dalam pembukaan kick of meeting Rakernas -saya ambil hanya sambutan ketika membahasa masalah pembersihan-
Yang kedua adalah pembersihan-pembersihan.
Kemarin rapat terakhir pak, pak presiden itu betul-betul sekali lagi bahwa kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya saya berikan mandat kepada kementerian.
Menteri itu sepenuhnya harus lakukan pembersihan di kementeriannya. Jangan takut saya disampingnya. Maka itu mohon maaf ya bapak Ibu sekalian. Mungkin pernah ada jenis-jenis permainan yang pernah dilakukan di masa lampau, saya minta hentikan sekarang juga ya, termasuk saya pun juga. Jangan memberikan kepada Menteri apa yang tidak merupakan haknya.
Pokoknya kami akan mempertaruhkan segalanya dan nggak ada beban kecuali mengabdi ke Pak Prabowo ya. Bahwa pembersihan ya. Jadi kalau ada konsekuensi yang nanti muncul, karena saya melakukan pembersihan saya siap apapun resikonya.
Karena itu saya minta kepada para Kanwil yang ada di sini ya. Kami mempunyai banyak catatan ya. Banyak sekali laporan bahwa istri Pak Kanwil itu lebih kuasa daripada Pak kanwilnya itu sendiri.
Jadi saya mohon betul ya istri jangan sampai merecokin, membebani beban-beban negara ini ya. Mohon ya, bapak ibu dimanapun juga boleh kita berikan kegiatan Dharma Wanita tapi jangan sampai darma wanita itu nanti merecokin tugas-tugas suaminya.
Kami juga punya staf khusus dan tenaga ahli yang punya fungsi sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya. Saya juga minta kepada tim khusus saya berkali-kali itu. Jangan sampai nanti tim khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan.
Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu, membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka. Di kepegawaian ada tugasnya. Maka itu saya mohon betul saya Insyaallah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kementerian Agama ya.
Dan juga saya minta pada rekan-rakan datang, supaya jangan diwakili. Benar-benar pada saat itu saya juga akan tongkrongin ya. Kami juga akan melibatkan, mohon maaf ini. Kami juga akan melibatkan Kejaksaan dan KPK mengawal seluruh program Kementerian Agama.
Kami sudah bicara dan Insyaallah besok itu mulai akan datang. Kita undang secara resmi. Bahkan juga melibatkan intelijen. Siapa yang bermain itu kami punya banyak mata sekarang ini. Dan mohon maaf kami juga akan melakukan tindakan langsung pada saatnya.
Oleh karena itu saya mohon betul. Mari kita mencari yang halal. Sedikit tapi halal itu lebih berkah. Apa artinya banyak tapi kalau dikejar-kejar. Mau ke mana sih hidup ini. Hidup kita cuma sejengkal kok. Dalam agama Islam itu hanya 1 setengah jam kita hidup di dunia ini, dibandingkan dengan keabadian akhirat itu. Kan satu harinya akhirat itu sama dengan 1000 tahunnya dunia.
Begitulah sambutan yang begitu mengesankan dari seorang menteri agama terhadap bawahannya. Bahkan sebelum bekerja seorang menteri pun sudah memberikan shock therapy kepada bawahannya. Mengapa sosok Nasaruddin Umar yang begitu santun, kalem dan tidak banyak kata akan tetapi sambutan begitu menggetarkan siapa pun yang mencoba bermain-main di Kementeriannya.
Sambutannya begitu jelas ditujukan kepada siapa. Pihak-pihak yang selama ini bermain ya orang-orang itulah. Sangat jelas sekali siapa saja yang disebut di antaranya adalah istri kakanwil yang sangat jelas disebut merecoki kinerja suaminya.
Pihak selanjutnya adalah kakanwil sendiri yang banyak bermain dan banyak catatannya menurut Menteri Agama. Siapa pun yang mendengar sambutan Menteri Agama dalam acara tersebut akan tertegun karena sangat jelas disebutkan pihak yang bermain dan bermain apa.
Staf khusus yang langsung disebut oleh Pak Nasar yang sering bermain proyek atau promosi jabatan akan langsung ditindak oleh Menteri Agama. Begitu juga staff ahli.
Apakah warning Menteri Agama ini akan ditaati oleh bawahannya. Kita tunggu saja aksi selanjutnya Menteri Agama.
Aksi-bersih-bersih ini juga disampaikan dalam pembinaan ASN Kementerian Agama di Kanwil Jawa Timur. Menteri Agama secara jelas menyebutkan pembersihan dalam tubuh Kementerian Agama.
Ada 2 kegiatan untuk membuktikan aksi bersih-bersih Menteri Agama baru ini yaitu rekrutmen petugas haji dan rekrutmen ASN Kementerian Agama. Kalau dalam kedua kegiatan tersebut memang benar tidak ada korupsi, kolusi dan nepotisme maka gebrakan aksi bersi-bersih ini memang benar-benar manjur dan ditaati oleh bawahannya. Kita buktikan saja. Apakah masih ada yang berani bermain-main dalam kedua momentum rekrutmen tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum jika dalam rekrutmen ASN, tidak hanya di Kementerian Agama saja- pejabat terlibat dalam praktek tidak benar. Misal membuat peraturan tersendiri yang tidak ada dalam aturan rekrutmen. Kalau peserta tidak mengikuti arahannya diancam untuk tidak lulus. Celah untuk melakukan praktek tak terpuji pasti ada dan diadakan oleh para pejabat. Masih banyak lagi model permainan pejabat tersebut.
Begitu juga rekrutmen petugas haji. Ada saja titipan dari pejabat di atas untuk meloloskan pendaftar tertentu. Memang bentuk aksi korupsi, kolusi dan nepotisme ada berbagai macam.
Apakah menteri agama tahu kalau jajarannya melakukan perbuatan yang tidak terpuji kalau tidak ada aduan? Media sosial adalah alat deteksi dini paling ampuh pada saat ini. Mayoritas masyarakat sudah memiliki akun media sosial dan dari media sosial inilah awal diketahui praktek perbuatan yang tidak benar ini. Memang benar tidak semua informasi dari media sosial valid akan tetapi informasi ini adalah awal untuk melakukan tindakan lebih lanjut terkait informasi. Peran netizen sekarang melebihi peran intelejen. Berbekal informasi netizen inilah nanti akan terkuak praktek-praktek tidak benar jajaran Kementerian Agama.
Mungkin Menteri Agama sudah mempunyai catatan sendiri dan mendengar sendiri keadaan Kementerian Agama sebelum beliau menjabat sehingga beliau mengeluarkan statement yang sangat keras dan tegas tersebut.
Selamat bersih-bersih Bapak Menteri.
Sapunya pun harus bersih dan tukang sapunya pun harus bersih dan kuat.
Semoga Kementerian Agama menjadi bersih karena kebersihan adalah bagian dari iman.