Arofah
Arofah adalah sebuah daerah sekitar 20 Km tenggara Mekkah. Arofah berupa padang pasir dan berbukit maka sering disebut dengan padang Arofah. Wilayah ini tidak didiami penduduk karena memang jauh dari keramaian. Arofah lebih tepat disebut sebagai situs sejarah karena wilayah ini penuh dengan jejak sejarah manusia pertama di muka bumi. Arofah adalah daerah bebatuan dan jarang sekali pepohonan. Luas Arofah sekitar 8 kilometer persegi.
Ada bukit kasih sayang atau jabal rahmah yang sangat terkenal itu di Arofah. Istilah jabal sebenarnya adalah gunung akan tetapi di Arofah tidak ada gunung, adanya bukit. Apakah ada perbedaan antara gunung dan bukit? Jelas ada silahkan baca literatur geografi tentang perbedaan gunung dan bukit. Gunung-gunung di Arab tidak ada yang aktif alias sudah mati. Gunung di Arab hanya berupa bebatuan yang menjulang tinggi. Bebatuan inilah yang sekarang disebut dengan gunung atau jabal. Jabal Rohmah (bukit kasih sayang) adalah bukti bertemunya Nabi Adam dengan Ibu Hawa setelah diturunkan dari surga oleh Allah SWT. Jabal Rohmah adalah monumen bersatunya kembali suami istri yang sudah lama terpisah. Ada bangunan berbentuk segi empat menjulang ke atas yang ada di atas Jabal Rahmah yang menandakan bahwa monumen tersebut adalah peninggalan jaman kuno. Belum diketahui secara pasti apakah monumen di atas jabal rahmah itu peninggalan jaman Nabi Adam atau periode sesudahnya? Yang pasti di bukit kasih sayang inilah tempat bertemunya Nabi Adam dan Ibu Hawa. Dikisahkan dalam al-Qur'an, Nabi Adam dan Ibu Hawa diturunkan oleh Allah dari surga setelah melanggar larangan Allah SWT. Ketika di surga Allah melarang kedua makhluq ini memakan buah khuldi akan tetapi karena rayuan iblis akhirnya kedua insan ini melanggar larangan Allah. Gegara melanggar laranganNya, Nabi Adam dan ibu Hawa diturunkan ke bumi dan tempat penurunannya berbeda. Ada riwayat mengatakan Nabi Adam diturunkan di Srilanka dan Ibu Hawa diturunkan di daerah yang sekarang disebut Jeddah. Dalam al-Qur'an disebutkan kata yang diartikan diturunkan adalah اهبطوا . Kata اهبطوا berbeda dengan نزل walaupun artinya dalam bahasa Indonesia sama yaitu turun. Kata yang pertama berati diturunkan akan tetapi kata tersebut mengandung makna sebagai penghinaan dan kata tersebut tidak bisa kembali ke atas. Sementara kata yang kedua berarti turun dan bisa kembali lagi ke atas. Lihat penggunaan kedua kata ini dalam al-Qur'an maka akan menemukan perbedaan yang signifikan. Contoh ketika Allah menurunkan hujan maka memakai kata نزل tidak memakai kata هبط . Kata نزل digunakan untuk hujan karena air yang diturunkan bisa kembali ke atas melalui proses penguapan air laut kemudian menjadi awan dan mengalami kondensasi akhirnya kembali lagi turun ke bumi menjadi air hujan. Itulah penjelasan sederhana perbedaan kedua kata tersebut.
Kembali ke Arofah. Ketika musim haji semua jemaah calon haji wajib berhenti (wukuf) di Arofah karena haji itu ada di Arofah. Jika jemaah calon haji tidak wukuf di Arofah maka hajinya tidak sah. Arofah berasal dari kata arofa yang artinya mengetahui. Arofah lah yang membuat semua jemaah haji mengetahui. Mengetahui apa? Mengetahui dirinya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa man arofa nafsahu faqod arafa rabbahu yang artinya barang siapa mengenal dirinya maka ia mengenal tuhannya. Di Arofah lah jemaah calon haji harus merenungkan dirinya. Siapakah sebenarnya dirinya itu. Arofah tidak sekedar hanya berdiam diri. Arofah tidak sekedar berdzikir. Arofah tidak sekedar berdoa. Arofah tidak sekedar hanya menjalan rukun haji. Arofah adalah tempat merenungkan diri. Arofah adalah tempat kontemplasi. Arofah adalah tempat mengenal diri sendiri. Ketika jemaah haji sudah mengenal dirinya maka baginya pembalasan yaitu diampuni semua dosa-dosanya. Inilah sebenarnya makna wukuf di Arofah. Nabi Muhammad pernah bersabda orang yang paling berhaji adalah orang yang paling berdebu. Berdebu disini bisa dimaknai memang benar-benar berdebu karena tempat wukuf ada di padang Arofah yang penuh dengan pasir dan debu saat itu. Zaman Nabi Muhammad ketika berhaji kondisi sahabat memang benar-benar berdebu. Baju ihram, tubuh dan barang bawaan sahabat penuh dengan debu. Keadaan yang berdebu inilah yang menunjukkan bahwa sahabat berhaji dengan sungguh-sungguh tanpa menghiraukan keadaannya yang penuh dengan debu. Berbeda dengan kondisi sekarang. Arofah sudah banyak pepohonan dan tidak lagi panas. Apalagi sekarang jemaah haji berada di tenda-tenda yang fasilitasnya ada AC, dan kasur yang sangat memadai. Konsumsi sudah disediakan. Berbeda dengan jaman dahulu.
Arofah selalu mengingatkan sejarah masa lalu. Arofah mengingatkan seseorang tidak boleh melupakan sejarah. Selamat berwukuf di Arofah. Semoga memperoleh haji mabrur.