Cek Kesehatan Gratis
Selasa, 25 Maret 2025 kemarin saya iseng-iseng daftar cek kesehatan gratis di puskesmas. Program ini adalah program menteri kesehatan yang fenomenal itu yaitu Budi Gunadi Sadikin (BGS). Program cek kesehatan gratis (CKG) diperuntukkan bagi warga yang memperingati ulang tahunnya. Warga yang ulang tahun akan diberi kado indah dari Kementerian Kesehatan cek kesehatan gratis. Adapun tempat pemeriksaan kesehatan ada di fasilitas kesehatan milik pemerintah yaitu Puskesmas dan rumah sakit pemerintah. Tata cara mendapatkan kado cek kesehatan gratis sebagaimana dalam berita adalah 30 hari sebelum ulang tahun, warga mendaftarkan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar nanti ketika ulang tahun bisa mendapatkan cek kesehatan gratis. Setelah mendaftar nanti ketika hari H ulang tahun atau maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun akan dilakukan pengecekan kesehatan gratis di puskesmas.
Kembali ke cek kesehatan gratis. Sudah beberapa hari saya utak-atik aplikasi SatuSehat dari kementerian kesehatan untuk bisa daftar secara online akan tetapi tidak bisa karena harus diverifikasi oleh puskesmas setempat -puskesmas tempat domisili warga-. Dalam aplikasi Satu Sehat ada dua cara verifikasi yaitu dengan IKD (Identitas Kependudukan Digital) dan Faskes (Fasilitas Kesehatan). Saya lebih suka pilih IKD karena otomatis bisa terverifikasi secara online seperti ketika masuk aplikasi Sentuh Tanahku milik BPN akan tetapi pilihan ini belum aktif. Mau tidak mau harus memakai pilihan kedua yaitu melalui Faskes. Pilihan verifikasi melalui Faskes ini harus datang ke fasilitas kesehatan tingkat kecamatan yaitu Puskesmas atau klinik yang ditunjuk. Dalam pilihan Faskes ada daftar Faskes yang dipilih. Terserah warga mau memilih faskes yang mana. Setelah selesai memilih faskes maka warga harus datang ke Faskes yang telah dipilih tersebut untuk aktivasi cek kesehatan gratis.
Siang itu saya pilih faskes pemerintah tingkat kecamatan yaitu puskesmas. Kebetulan Puskesmas agak sepi mungkin karena bulan Ramadan jadi pelayanan agak sepi. Saya langsung ke bagian resepsionis. Kemudian saya bilang mau mengaktifkan cek kesehatan gratis. Petugas resepsionis semua perempuan dan ada sekitar 4 orang. 4 orang ini mungkin berbeda tugasnya karena saya lihat ketika ada orang yang daftar untuk berobat diarahkan ke resepsionis lainnya. Petugas yang melayani cek kesehatan gratis juga berbeda. Petugas tersebut langsung memberikan opsi mau pakai WA atau langsung daftar. Kalau langsung daftar harus bawa kartu BPJS. Saya bilang mau lewat aplikasi Satu Sehat. Kayaknya tampang saya tidak meyakinkan kalau bisa memakai aplikasi. Saya pun mengambil smart phone yang sudah ada aplikasi Satu Sehat. Aplikasi ini sudah saya install sejak lama yaitu ketika masa covid 19 dahulu. Saat itu diwajibkan untuk install aplikasi satu sehat untuk memantau warga apakah sudah vaksin covid atau belum. Setelah saya buka aplikasi kemudian smart phone saya diminta. Petugas tersebut bilang ini harus diupdate dulu karena masih aplikasi lama. Smart phone saya minta dan saya cari sendiri menu cek kesehatan gratis ternyata ada. Kemudian saya diarahkan untuk mengisi semua menu yang ada dalam aplikasi. Menu yang harus diisi secara mandiri adalah skrining kesehatan. Saya lihat banyak menu yang harus diisi secara mandiri mulai dari kondisi mata, gula darah, kolesterol, asam urat, dan lain sebagainya. Setelah selesai kemudian saya kirim. Petugas tadi minta KTP saya untuk direkam. Setelah terkirim kemudian petugas tadi mengarahkan saya untuk ambil tiket di anjungan tiket. Setelah ambil tiket nomornya adalah D16. Saya tidak tahu apa arti D16 tahunya bahwa saya nomor 16. Apakah huruf D itu sebagai penanda khusus warga yang cek kesehatan gratis atau ada arti lainnya. Setelah ambil tiket, petugas langsung mengarahkan saya ke ruang periksa. Saya pun bilang bukannya ini hanya pendaftaran? Petugas jawab langsung cek kesehatan sekarang pak. Saya pun kaget. Kemudian saya lihat aplikasi Satu Sehat lagi ada informasi harap puasa 8 jam sebelum diperiksa. Saya kan hari ini puasa apakah sudah 8 jam? Ketika saya hitung baru sekitar 7.5 jam. Saya pun nurut saja apa kata petugas. Setelah saya masuk ruangan cek kesehatan ternyata masih antri akan tetapi bukan peserta cek kesehatan gratis. Ruang periksa ini ternyata untuk semua pasien yang berobat.
Petugas cek kesehatan semuanya perempuan dan ada satu petugas laki-laki yang mengecek tensi darah. Setelah saya tanya petugas yang menghadapi komputer, saya dipersilahkan menunggu dulu. Ada 2 petugas yang memeriksa pasien. Semua juga perempuan. Kemudian saya keluar dan menunggu di ruang tunggu. Tak lama kemudian saya dipanggil. Petugas tadi langsung mengarahkan ke petugas yang khusus cek kesehatan gratis. Tampaknya dua petugas yang memeriksa tadi satu khusus pasien umum dan satu khusus cek kesehatan gratis. Petugas bertanya bapak mau cek kesehatan gratis. Petugas tadi melanjutkan pertanyaan terkait kesehatan saya. Saya bilang saya sudah mengisi di aplikasi Satu Sehat. Petugas bilang berarti sudah mengisi semua lewat aplikasi. Petugas laki-laki langsung memeriksa tensi saya. Biasanya ketika cek tensi darah, lengan baju harus disisingkan akan tetapi ini tidak. Setelah itu petugas perempuan yang menanyai saya tadi mengambil meteran untuk mengukur lingkar lengan dan dilanjut mengukur lingkar perut. Setelah itu menyalakan lampu smart phone dan bilang untuk membuka mulut untuk mengecek kondisi gigi. Setelah selesai semua, petugas menanyakan tinggi dan berat badan. Kemudian petugas menyuruh untuk berdiri dan diarahkan untuk melihat tulisan dari jarak jauh. Pemeriksaan ini untuk melihat kondisi mata. Petugas bilang masih normal. Setelah itu saya disuruh menunggu untuk cek jantung karena harus antri sambil diberi hasil pemeriksaan tadi.
Saya pun kembali ke ruang tunggu dengan membawa hasil pemeriksaan tadi. Ketika menunggu, saya disuruh salah satu petugas untuk memberikan hasil pemeriksaan ke bagian laborat. Saya bilang tadi katanya harus ke pemeriksaan jantung dulu. Petugas bilang ke laborat dulu untuk pengambilan darah. Saya pun nurut saja menuju ke bagian laborat dan memberikan hasil pemeriksaan tadi. Kali ini petugasnya juga perempuan. Ada petugas laki-laki akan tetapi tidak melayani pasien. Dia hanya duduk saja. Petugas mengambil darah dari tangan kiri saya tepatnya di siku bagian atas. Saya bilang ambilnya banyak atau sedikit? Secukupnya bapak. Kata petugas. Batin saya loh bisa banyak bisa sedikit kalau secukupnya. Saya termasuk orang yang takut diambil darahnya. Petugas tadi tahu kalau saya takut diambil darahnya. Sambil memberi arahan agar lengan baju disisingkan dan tangan terkepal, petugas mulai mengambil jarum lalu menyuntikkan ke siku bagian atas lalu mengambil darah. Saya tidak berani untuk melihat pengambilan darah itu. Petugas bilang apa belum pernah diambil darahnya? Saya jawab belum bu. Padahal saya sudah sekitar 4 kali diambil darah untuk pemeriksaan darah. Tak lama kemudian pengambilan darah selesai. Petugas menempelkan kasa bekas jarum tadi. Setelah selesai saya diarahkan ke pemeriksaan jantung.
Ketika masuk ke pemeriksaan jantung, lagi-lagi petugasnya perempuan. Ada 3 orang petugas yang memeriksa kesehatan jantung. Kali ini harus lepas baju untuk memasang peralatan pemeriksa jantung. Setelah terpasang kemudian petugas tadi menekan peralatan berbentuk kotak putih yang ada di meja dekat kepala saya dan tidak ada rasa apapun. Petugas bertanya apa pernah mengalami nyeri di sekitar jantung? Saya bilang pernah. Petugas melanjutkan sebelah kiri ya... benar sebelah kiri.
Setelah selesai saya pun bertanya program ini kan untuk ulang tahun bu? Jawabannya bukan untuk ulang tahun akan tetapi setahun sekali gratis cek kesehatan. Kapan dan dimanapun warga bisa cek kesehatan gratis. Petugas lain memberitahu kalau hasilnya bisa diambil besok hari ke Puskesmas. Saya bilang bisa lewat aplikasi tidak. Bisa bapak akan tetapi perlu waktu paling tidak 2-3 hari untuk input datanya. Baik akan saya lihat di aplikasi saja.
Ternyata begitu mudah melakukan cek kesehatan gratis. Dalam website dan berita disebutkan program ini hanya ketika ulang tahun akan tetapi kenyataannya bisa kapan saja asalkan dalam setahun itu hanya sekali melakukan cek kesehatan gratis. Memang benar-benar gratis. Silahkan memeriksakan kesehatan di puskesmas setempat agar bisa diketahui lebih dini kondisi kesehatan saudara.