SKB Non CAT
Kamis, 26 Desember 2024 harus melakukan perjalanan ke Asrama Haji Manyaran Semarang. Perjalanan itu dalam rangka menunaikan tugas sebagai salah satu penguji SKB Non CAT bagi calon penghulu. Pemberitahuan tugas tersebut sangat mendadak. Hari Ahad baru ditelpon oleh salah satu pegawai bidang kepenghuluan provinsi. Saya diminta untuk menjadi penguji dalam rekrutmen CPNS formasi penghulu sebagai ganti dari salah satu penguji yang mengundurkan diri. Saya sudah menyarankan pegawai tadi untuk mencari pengganti di sekitaran ibu kota provinsi saja biar lebih efektif apalagi katanya kegiatan ini tidak ada anggarannya. Pegawai tersebut tetap bersikukuh agar saya berangkat karena memang tidak ada orang. Maklumnya saja tenaga penghulu sangat minim saat ini. Tiap kecammatan hanya ada satu penghulu bahkan ada kecamatan yang tidak ada penghulunya. Jadinya kecamatan tersebut dilayani oleh penghulu kecamatan terdekat. Apalagi saat ini musim liburan panjang yang kebanyakan orang melakukan akad nikah di saat liburan panjang seperti ini. Jikalau ada penghulu yang jadi penguji bisa jadi layanan nikah rujuk terganggu. Alteratifnya memang mencari penguji dari penghulu yang peristiwa nikahnya lagi sepi atau satu kecamatan tersebut ada 2 penghulu.
Mau tidak mau saya harus berangkat. Ada sedikit permasalahan karena surat tugas penguji nama saya tidak tercantum. Saya pun minta untuk dimintakan ijin ke atasan dari provinsi walaupun saya posisi cuti tahunan kare kegiatan tersebut 4 hari penuh mulai 27-30 Desember 2024. Sementara cuti tahunan berakhir 27 Desember 2024. Semua tim penguji harus berangkat tanggal 26. Dalam jadwal awal pukul 16 adalah bimtek atau semacam pembekalan bagi tim penguji. Akan tetapi jadwal tersebut direvisi. Pukul 19-20 adalah pembekalan jadi acaranya bimtek mundur. Saya berangkat ke kota Atlas bersama dengan salah satu kawan dari kota wali. Kawan saya ini posisinya seperti saya sebagai penguji pengganti. Rencana awal berangkat setelah dhuhur dari rumah karena durasi perjalanan dari rumah sampai kota wali sekitar 2 jam. Perjalan dri kota wali ke lokasi ujian sekitar 1.5 jam. Cek in dalam jadwal antara pukul 16-19. Dengan estimasi perjalanan sekitar 3.5 jam maka tepat setengah jam sebelum jadwal cek in sudah sampai lokasi. Kawan tadi mengajak setelah dhuhur dari rumahnya menuju lokasi jadi saya harus bersngkat sebelum dhuhur. Sekitar jam 11 berangkat sampai ke kota wali sekitar jam 1 siang. Kemudian berhenti sebentar langsung berangkat ke tujuan. Benar saja perjalanan macet sehingga waktu tempuh menjadi lama. Sampai lokasi sekitar pukul 16 ternyata belum ada panitia satu pun. Para penguji pun sudah pada datang dari berbegai kota. Mau sekedar masuk kamarr belum bisa karena belum ada panitia ditambah lagi jaringan listrik padam karena travo meledak pagi tadi kata salah satu panitia di WAG melalui voice note. Cek in pun diundur sampai listrik hidup. Kemungkinan listrik hidup sekitar pukul 19. Saat ini baru diusahakan genset untuk menghidupkan listrik. Akhirnya hanya lesehan di teras depan gedung asrama haji. Sembari menunggu maghrib kami tim penguji ngerumpi apa saja karena sudah lama tidak pernah ketemu.
Akhirnya kami menuju masjid dekat asrama dan menunggu maghrib tiba. Setelah selesai sholat maghrib kami pun belum masuk asrama dan ngobrol di teras masjid sambil nunggu genset datang. Tak lama kemudian panitia mengumumkan bisa cek in dengan listrik padam. Mungkin panitia kasihan melihat kondisi tim penguji keleleran kayak jamaah haji yang belum dapat kamar. Akhirnya kami pun masuk kamar ternyata kamar tim penguji sudah diatur sedemikian rupa untuk satu kamar satu tim penguji. Saya orang pertama yang masuk kamar tim penguji. Saya belum tahu masuk tim berapa dan siapa saja partner-nya. Ketika cek in baru dikasih tahu panitia kalau saya masuk tim pitu. Kondisi asrama dangat gelap karena tidak ada penerangan apapun. Hanya sorot hp yang kelihatan malam itu. Kebetulan kamar ada di lantai 4 paling atas dan lift pun tidak bisa digunakan maka harus naik tangga darurat untuk sampai lantai 4. Sampai kamar semua barang ditaruh di kamar. Kemudian saya ganti baju dan sarung terus rebahan di kamar sambil nunggu kawan sekamar. Saya cek air ternyata tidak mengalir, mungkin karena liatrik padam jadi pompa air tidak jalan. Tiap kamar ada 3 bed. Kamar asrama haji ini setara dengan hotel bintang 3. Wajar saja karena biaya haji mahal dan hanya orang yang berduit saja yang bisa menunaikan ibadah haji. Jadi fasilitas orang naik haji harus serba pantas. Tak berapa lama partnet tim datang. Ada satu partner yang belum pernah ketemu dan masih aaing bagi saya. Setelah perkenalan jadi bisa ngobrol santai. Kemudian waktu isya’ kami ke masjid untuk menunaikan ibadaha sholat isya. Kondisi masih gelap gulita dan hanya sorot lampu hp yang memenuhi ruangan dan lorong asrama.
Sampai pukul 19 listrik masih padam dan otomatis acara pembekalan tim penguji molor atau entah dibatalkan. Baru sekitar pukul 20 genset besar datang diangkut 2 truk. Panitia menginformasikan pemasangan genset memakan waktu sekitar satu jam. Genset baru datang pukul 20 kalau pemasangan membutuhkan waktu sejam maka pukul 21 lebih baru listrik hidup. Otomatis jadwal pembekalan tidak mungkin dilakukan. Panitia mengumumkan pembekalan akan diadakan pukul 07 pagi tepat sebelum pelaksanaan SKB Non CAT dimulai. Dalam jadwal pelaksanaan SKB non CAT dimulai pukul 07.30 jadi ada waktu sekitar 30 menit untuk pembekalan. Sebelum keberangkatan sudah diinfokan syarat menjadi petugas salah satunya adalah spesifikasi laptop harus sesuai kriteria. Saya sejak awal sudah khawatir kalau laptop saya tidak berjalan dengan mulus karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dan laptop saya termasuk kategori laptop jadul karena sudah 11 tahun umur laptop tersebut. Saat awal beli memang spesifikasinya tertinggi dan canggih saat itu. Sekarang sudah sangat ketinggalan karena perkembangan teknologi sekarang luar biasa cepat sepertinya tiap hari bahkan detik ada perkembangan teknologi. Saya pun bawa laptop istri yang memang speknya sangat mumpuni. Akan tetapi informasiny laptop itu ada masalah di layar yaitu sering layarnya ngeblank dan saya pun tidak mengecek. Saya pun ditelpon kawan dari kota wali untuk berangkat saja nanti dia akan membawa dua laptop. Satu untuk saya dan satu untuk dirinya.
Setalah subuh 27 Desember saya buka laptop ternyata benar layarnya ngeblank hanya warna hitam saja. Karena waktunya sudah dekat dengan pembekalan maka saya pinjam ke laptop kawan tadi. Setelah saya pinjam kemudian coba saya perbaiki laptop bawaan dari rumah yang ngeblank layarnya itu. Alhamdulillah berhasil. Jadi tidak perlu lagi pakai laptop kawan tadi. Benar saja ketika sudah pukul 7 pembekalan dimulai. Semua tim penguji memasang laptopnya masing-masing di meja yang sudah ditentukan. Setiap meja ada kabel LAN dan colokan listrik. SKB non CAT ini dilakukan secara daring lewat zoom. Peserta berada di titik lokasi yang sudah ditentukan oleh panitia dan penguji ada di asrama haji. Tim penguji ternyata tidak hanya dari unsur penghulu akan tetapi semua unsur ada. Kalau melihat list tim penguji ada sekitar 300-an orang. Mereka berada dalam satu ruangan. Jadi jangan tanya kondisi...semrawut dan ramai pasti. Setelah memasang semua perangkat panitia pun membagikan username dan password tiap tim penguji sekaligus data nama peserta yang diuji. Tim penguji tidak tahu peserta inj dari mana karena hanya nama dan nomor peserta yang dicantumkan. Kemudian panitia memberikan panduan untuk tim penguji.
Saat pemasangan laptop ternyata partner satu tim saya laptopnya tidak bisa digunakan keyboardnya. Walhasil partner tim saya itu panik. Untungnya saya bawa 2 laptop. Satu milik saya sendiri dan satu milik kawan saya tadi. Akhirnya laptop kawan tadi dipakai oleh partner satu tim. Ternyata setelah semua siap tidak ada pembekalan. Semua tim penguji dipersilahkan baca petunjuk tim penguji. Sangat mudah sebenarnya tinggal buka aplikasi sesuai dengan username dan password yang diberikan panitia maka otomatis soal sudah muncul. Soal itu sudah ada kisi-kisinya dan ada rentang nilai yang harus dimasukkan oleh tim penilai. Satu lagi ada kolom catatan yang harus diisi oleh tim penguji. Tiap satu peserta diuji oleh 3 orang. Tim penguji membuka browser untuk masuk aplikasi soal dan aplikasi zoom . Jadi ada 2 aplikasi yang dibuka dan ditampilkan. Zoom berfungsi untuk melihat dan berkomunikasi dengan peserta dan aplikasi soal. Soal ada 27 item yang harus dijawab oleh peserta fan dinilai oleh tim penguji. Tiap peserta dikasij waktu 30 menit untuk menjawab 27 item pertanyaan. Hari pertama dimulai sekitar jam 8.30 karena masih banyak kendala perangkat tim penguji jadi panitia harus memberikan asistensi kepada tim penguji. Begitu pukul 08.30 semua tim penguji sudah siap menguji.
Pertama kali untuk tim kami membutuhkan waktu 36 menit untuk satu peserta. Dalam list peserta yang sudah ada jadwal jamnya peserta terakhir adalah pukul 17.00. Tiap hari ada 15-17 peserta yang diuji oleh satu tim penilai. Waktu istirahat hanya untuk ishoma siang sekitar satu jam. Selanjutnya kami bersepakat tidak mengembangkan pertanyaan dan sesuai pertanyaan yang ada saja. Untuk peserta nomor 2 kami membutuhkan waktu 20 menit. Begitu seterusnya bahkan ada yang hanya 15 menit karena memang peserta lancar sekali menjawab. Hari pertama tim kami pertama kali menyelesaikan ujian dan tepat waktu bahkan jam 4.10 sudah selesai. Sementara tim lain masih terbuai dengan pengembangan pertanyaan. Hari pertama ada tim penilai sampai pukul 11.30 malam. Begitu larut malam kasihan peserta dan juga kasihan tim karena besoknya harus kerja lagi. Ada banyak kelucuan jawaban peserta yang semua lulusan S1 ini. Bahkan ada yang S2. Cerita pernak pernik jawaban peserta akan dilanjut tulisan selanjutnya.