Indonesia Kelinci Percobaan Bill Gates
Pada tanggal 7 Mei 2025, Bill Gates bertemu dengan presiden Prabowo Subianto di istana negara. Bill Gates adalah salah satu konglomerat Amerika. Bill Gates adalah pendiri Microsoft. Siapa yang tidak kenal dengan Microsoft. Semua orang di dunia pasti mengenal Microsoft. Apalagi kita di Indonesia. Microsoft memproduksi software komputer, laptop dan hand phone. Produk Microsoft yang sering kita gunakan adalah office. Office sendiri terdiri dari word, excell, power point dan lain sebagainya. Hampir dua dekade microsoft menguasai pangsa pasar komputer sebelum ada saingannya yaitu google.
Bukan tidak ada tujuan penting Bill Gates menemui presiden Republik ini. Salah satu tujuannya adalah ingin investasi di negara ini. Investasi itu kabarnya mencapai 2.6 Triliun. Investasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Mencari investasi sekarang sangat sulit di saat kondisi dunia yang tidak stabil. Bill Gates sekarang tidak hanya bergerak di bidang teknologi informasi saja akan tetapi juga bergerak di bidang kesehatan. Masih ingat pandemi Covid 19. Kabarnya itu adalah salah satu proyek besar Bill Gates untuk menurunkan populasi dunia. Entah benar atau tidak kabar tersebut. Faktanya sekarang banyak tentara Amerika yang mengalami serangan jantung dan otak gegara divaksin covid 19. Kasus tersebut sekarang lagi diselidiki. Tidak hanya di Amerika akan tetapi di Indonesia sendiri kematian akibat Covid 19 sangat tinggi. Bahkan sekarang banyak ditemui kematian mendadak yang tidak diketahui penyebabnya. Masyarakat pun menduga itu akibat vaksin covid 19.
Dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates tersebut salah satu hasilnya adalah Indonesia dijadikan tempat uji coba vaksin TBC -tuberkulosis-. Indonesia dipilih menjadi tempat uji coba karena kemajemukan ras negeri ini. Uji coba vaksin TBC ini merupakan ujicoba tahap 3. Uji coba tahap 3 adalah uji coba tentang efektifitas vaksin. Uji coba efektivitas vaksin ini dilakukan di berbagai ras dan populasi untuk memastikan vaksin bekerja dengan baik dan optimal. Untuk uji coba tahap pertama dan kedua sudah dilakukan di benua Afrika yaitu di Afrika Selatan, Kenya dan Zambia. Uji coba tahap 3 ini tidak hanya di Indonesia saja akan tetapi juga di India. Mengapa Bill Gates tidak uji coba di negaranya sendiri atau Tiongkok? Kenapa uji coba di negara dunia ketiga alias negara berkembang? Ada apa sebenarnya dengan uji coba tersebut?
Memang kita patut mempertanyakan tentang uji coba vaksin TBC ini. Apakah ahli kesehatan kita kalah jauh dengan ahli kesehatan Amerika? Mengapa Indonesia tidak mengembangkan vaksin TBC sendiri? Banyak pertanyaan yang ada dalam benak kita terkait uji coba vaksin TBC ini. Ingat ahli kesehatan kita sudah bisa membuat vaksin sendiri. Masih ingat kasus flu burung yang menjadi pandemi dunia? Hanya ahli kesehatan kita yang bisa mengatasi wabah flu burung itu bahkan Indonesia bebas dari flu burung. Ahli kesehatan kita membuat vaksin untuk mengatasi flu burung dan berhasil membuatnya. Masih ingatkah kasus wabah ebola di Afrika yang sangat ganas itu? Ternyata ahli kesehatan kita yang berhasil mengatasinya dengan membuat vaksin untuk mengatasi virus ebola. Kita tidak kekurangan ahli hanya saja belum diberi kesempatan oleh pemerintah. Saya yakin ahli kesehatan kita sangat bisa membuat vaksin TBC. Mungkin ada pertimbangan lain sehingga Indonesia menerima uji coba vaksin TBC tersebut. Investasi 2.6 Triliun adalah invesasi besar dan mungkin ada sektor lain yang lebih strategis untuk menarik Bill Gates investasi di negara ini. Seharusnya Bill Gates investasi di bidang teknologi informasi bukan teknologi kesehatan.
Vaksin TBC Bill Gates ini menurut Menteri Kesehatan sudah lulus uji coba keamanan. Artinya vaksin TBC ini aman. Kita akan lihat apakah vaksin M72 ini aman untuk penduduk Indonesia. Ada dua kota yang akan dijadikan lokasi uji coba vaksin M72 ini. Entah dua kota itu kota mana saja belum ada pemberitahuan dari pihak Kementerian Kesehatan. Uji coba tahap 3 ini dilakukan oleh ahli kesehatan dari UI dan UNPAD. Menurut Menkes, Indonesia menerima uji coba ini karena akan memperoleh beberapa keuntungan. Uji coba yang sudah disetujui oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu jika vaksin M72 -TBC- efektif dan diproduksi maka Indonesia akan menjadi prioritas untuk mengakses vaksin ini lebih dulu dan bisa memproduksi di dalam negeri dalam jumlah banyak sehingga Indonesia mandiri dalam vaksin TBC dan menjadi penyedia vaksin TBC untuk negara lain. Ujung-ujungnya memang industri perdagangan.
Semoga uji coba ini tidak seperti vaksin covid 19. Semoga uji coba ini benar-benar menghasilkan vaksin yang aman, efektif dan tidak menimbulkan gejala lain.