Awal Syawal 1445 H
Bulan Ramadhan 1445 H sebentar lagi berakhir dan umat Islam seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H. Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau awal Syawal 1445 H tidak sama di seluruh dunia. Ada beberapa kelompok kaum muslimin yang sudah merayakan hari raya Idul Fitri seperti jamaahnya Mbah Benu Gunungkidul dan juga jamaah Naqsyabandiyah di Sumatera. Perbedaan penetapan awal bulan Syawal memang kerap terjadi di antara kaum muslimin. Perbedaan itu dikarenakan metode dan kriteria yang dipakai berbeda. Dalam menetapkan awal bulan hijriyah ada dua metode yang dikenal yaitu metode hisab dan metode rukyah. Metode hisab didasarkan pada hasil hitungan dengan kriteria jika hilal sudah di atas ufuk maka hari berikutnya sudah masuk bulan baru. Sementara metode rukyah adalah metode di mana awal bulan hijriyah didasarkan pada rukyah (melihat) penampakan hilal baik secara kasat mata maupun pakai teropong. Walaupun secara hisab hilal sudah di atas ufuk kalau tidak bisa dirukyah maka awal bulan baru harus menggenapkan bilangan bulan berjalan menjadi 30 hari. Nah bagaimanakah awal bulan Syawal 1445 H/2024 ini?
Secara hisab awal bulan Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024 M dengan data sebagai berikut:
Ijtimak atau konjungsi terjadi pada hari Selasa, 09 April 2024 pukul 01: 20: 47 WIB.
Tinggi hilal saat matahari terbenam pada hari tersebut berkisar antara 5-7 derajat di seluruh wilayah Indonesia.
Sudut elongasi bulan dan matahari sekitar 9 derajat
Lama hilal di atas ufuk bervariasi antara 20-30 menit
Posisi hilal berada di utara matahari.
Dengan data hisab seperti di atas maka dipastikan bahwa :
Hilal sudah di atas ufuk.
Ketinggian hilal sudah memenuhi kriteria MABIMS yaitu kriteria yang disepakati oleh negara-negara Asia Tenggara untuk menetapkan awal bulan baru yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi bulan minimal 6,4 derajat.
Sudut elongasi bulan sudah memenuhi kriteria MABIMS
Ketinggian hilal sudah memenuhi kaidah imkanur rukyah (mungkin untuk dilihat) yaitu minimal ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6.4 derajat
Artinya secara hisab awal bulan Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024 M. Bagi kaum muslimin yang awal puasanya tanggal 11 Maret 2024 M maka wajib merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H pada hari itu. Mengapa hari itu harus merayakan hari raya Idul Fitri? Karena hari itu adalah awal Syawal dan bilangan bulan Ramadhan 1445 sudah 30 hari karena tanggal 29 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan hari Senin, 08 April 2024 M di mana hasil hisab menunjukkan bahwa hilal masih di bawah ufuk. Karena posisi hilal masih di bawah ufuk maka bilangan bulan Ramadhan 1445 H harus diistikmalkan (digenapkan) menjadi 30 hari. Bagi kaum muslimin yang mengawali puasanya pada tanggal 12 Maret 2024 M maka tanggal 29 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 09 April 2024 M. Untuk menetapkan awal bulan Syawal 1445 H maka harus dilakukan pengamatan hilal. Jika sore hari Selasa, 09 April 2024 M hilal bisa dilihat maka hari berikutnya ditetapkan sebagai awal bulan Syawal 1445 H. Akan tetapi jika sore hari Selasa, 09 April 2024 M hilal tidak bisa dilihat karena berbagai faktor misal tertutup mendung atau hujan maka bilangan bulan Ramadhan 1445 H harus disempurnakan menjadi 30 hari sehingga awal bulan Syawal 1445 H menjadi hari Kamis, 11 April 2024 M.
Apakah pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama tidak bisa langsung menetapkan awal bulan Syawal 1445 H hari Rabu, 10 April 2024 M tanpa adanya rukyah? Dalam menetapkan awal bulan hijriyah terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah harus berdasarkan rukyatul hilal. Argumentasi ini sudah disepakati oleh mayoritas ulama dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Untuk menetapkan awal bulan hijriyah tidak cukup memakai hisab saja. Hisab tetap dipakai akan tetapi harus dibuktikan di lapangan. Pertanyaan lanjutan bagaimana kalau rukyatul hilal pada tanggal 29 bulan hijriyah hilal tidak terlihat? Jawabannya jelas bilangan bulan hijriyah harus digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Bagaimana kalau sudah digenapkan menjadi 30 hari hilal pun belum berhasil dilhat? Jawabannya hari tersebut tetap ditetapkan sebagai awal bulan baru karena maksimal bilangan hari dalam bulan hijriyah adalah 30 hari.
Selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H. Mari raih kemenangan dengan saling menghormati dan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.