Peluang Piala Dunia 2026
Selamat untuk timnas Indonesia yang berhasil mengalahkan timnas Bahrain tadi malam di stadion Gelora Bung Karno dengan skor tipis 1-0. Kemenangan ini adalah kemenangan perdana pasukan Patrick Kluivert dalam laga lanjutan kualifikasi piala Dunia 2026 zona Asia grup C. Kemenangan ini sangat berarti bagi langkah timnas Indonesia menggapai asa untuk tampil di piala dunia 2026 yang diselenggarakan di Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Setelah dibantai oleh timnas Australia di kandang Australia dengan skor 5-1, timnas kemarin menunjukkan performa yang bagus. Pergantian pelatih kepala yang dilakukan oleh PSSI dari Shin Tai Young ke Patrick Kluivert membuat heboh bahkan kemarahan publik sepak bola Indonesia di tengah menjaga asa tetap tampil di piala dunia 2026, kemarin menampakkan hasilnya. Pelatih sebelumnya yang sudah menyatu dengan pemain dan dianggap sangat berjasa dalam meloloskan timnas ke ajang kualifikasi piala dunia 2026, Shin Tai Young harus diganti ketika timnas membutuhkan kemenangan agar tetap punya peluang tampil di piala dunia 2026.
Publik sepak bola yang meragukan kemampuan pelatih kepala baru, Patrick Kluivert mengancam PSSI akan menarik dukungan dan tidak akan mendukung kesebelasan kesayangan supporter sepak bola Indonesia ini. Keraguan publik sepak bola itu pun menjadi nyata ketika timnas Garuda kalah telak di kandang Australia. Laga perdana sebagai pelatih kepala, Patrick Kluivert belum terlihat sebagai pelatih yang berpengalaman dan bertangan dingin. Permainan timnas ketika menghadapi Australia sebenarnya tidak begitu jelek. Corak permainan sudah sangat bagus akan tetapi koordinasi antar pemain yang kurang. Mungkin masih proses adaptasi antara pemain dan pelatih. Patrick Kluivert menjawab keraguan publik sepak bola Indonesia tadi malam dengan mengalahkan timnas Bahrain walaupun dengan skor tipis. Permainan sepak bola timnas Indonesia sangat ciamik. Organisasi pertahanan dan penyerangan sudah sangat bagus. Tidak seperti ketika ditangani oleh Shin Tai Young yang lebih mengandalkan pertahanan dan serangan balik. Passing antar pemain sudah bagus dan enak ditonton. Permainan tadi malam memang enak dinikmati karena suguhan permainan yang saling menyerang. Sebenarnya Indonesia bisa menang lebih dari 1 gol kalau peluang Marcelino dan Eliano Reijnders bisa dikonversi menjadi gol akan tetapi gagal. Tinggal berhadapan dengan kiper Bahrain kedua peluang tersebut disia-siakan oleh kedua pemain. Satu-satunya gol yang menjadi penentu kemenangan Indonesia adalah hasil sepakan Ole Romeny. Dengan kemenangan ini asa timnas Garuda untuk bisa tampil di piala dunia 2026 masih sangat terbuka. Dengan kemenangan ini posisi Indonesia berada di urutan keempat klasemen sementara group C. Jepang sebagai pimpinan klasemen sudah mengamankan satu tiket ke piala dunia 2026 dari group ini. Masih ada satu tiket lagi yang diperebutkan untuk otomatis lolos ke piala dunia 2026 yaitu urutan kedua alias runner up. Saat ini posisi runner up diduduki oleh Australia yang menang melawan Tiongkok. Nilai the Soccerers saat ini adalah 13. Sementara posisi ketiga ditempati oleh Arab Saudi dengan nilai 10. Adapun PSSI menempati urutan keempat dengan nilai 9. Sementara Bahrain dan Tiongkok menenpati urutan kelima dan keenam. Bagaimana peluang timnas Garuda bisa lolos ke piala dunia 2026.
Masih ada peluang untuk lolos ke piala dunia 2026. Semua tim masih menyisakan 2 laga lagi. Persaingan ketat akan terjadi antara Australia, Arab Saudi dan Indonesia untuk memperebutkan posisi kedua agar lolos otomatis ke piala dunia 2026. Semua tim masih menyisakan 2 laga dengan nilai maksimal 6. Australia akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi. Arab Saudi akan berhadapan dengan Bahrain dan Australia. Indonesia akan menghadapi Tiongkok dan Jepang.
Peluang Australia
Kans Australia menang dari Jepang sangat kecil maka bisa diabaikan mendapatkan nilai. Sementara peluang Australia menang dari Arab Saudi masih fivety-fivety. Hitung-hitungannya poin yang bisa dikumpulkan dari dua laga bagi Australia adalah 1 dengan ketentuan kalah dari Jepang dan imbang melawan Arab Saudi. Poin akhir bagi Australia adalah 14.
Peluang Arab Saudi
Arab Saudi masih menyisakan dua laga melawan Australia dan Bahrain. Di atas kertas untuk menang melawan Australia sangat berat. Hasil yang paling rasional adalah imbang. Sementara untuk menang melawan Bahrain sangat besar. Jadi poin yang bisa dikumpulkan dari dua laga tersebut adalah 4 sehingga poin akhir yang dikumpulkan Arab Saudi adalah 14. Poin 14 ini sama dengan yang dikumpulkan oleh Australia.
Peluang Indonesia
Indonesia masih menyisakan dua pertandingan yaitu menghadapi Jepang dan Tiongkok. Di atas kertas Indonesia sangat sulit mengatasi Jepang dan hasil imbang bisa dicapai oleh timnas. Indonesia bisa menang melawan Tiongkok. Poin yang bisa dikumpulkan dari 2 laga tersebut adalah 3 atau 4. Dengan koleksi 4 poin dengan syarat imbang melawan Jepang dan menang melawan Tiongkok maka hasil akhir poin yang dikumpulkan oleh PSSI adalah 13. Kalau timnas mengincar posisi runner up dan otomatis lolos ke piala dunia 2026 maka harus memenangkan dua laga tersisa sehingga poin yang dikumpulkan adalah 15.
Dari perkiraan hitung-hitungan diatas, kans timnas untuk tetap bisa tampil ke piala dunia 2026 masih sangat terbuka lebar. Prediksi paling rasional adalah timnas Garuda akan tetap finis di urutan 3 atau 4 klasemen sementara group C. Jika finis di urutan 3 atau 4 maka timnas Garuda akan melakoni kualifikasi lanjutan -putaran 4- dengan menghadapi perwakilan dari group A dan B. Dua tim dari masing-masing group yang berada di urutan 3 dan 4 akan dibagi menjadi 2 group. Juara group otomatis lolos ke piala dunia 2026 sementara runner up group akan bertanding dan pemenangnya akan melakukan play off antar konfederasi. Pemenang play off akan berlaga di piala dunia 2026.
Peluang timnas Garuda untuk menjadi juara group dalam kualifikasi putaran ke-4 sangat terbuka lebar. Semoga timnas bisa menyapu bersih dua laga terakhir dan lolos otomatis dalam pergelaran piala dunia 2026.