Awal Bulan Rabiul Akhir 1447 H
Bulan kelahiran Baginda Rasulullah SAW sebentar lagi berlalu. Kapankah awal bulan Rabiul Akhir 1447 H? Menurut hasil hisab sebagaimana dalam penampakan di atas -perhitungan hisab diatas berdasarkan algoritma Jeen Meuss yang saya buat tahun 2008- didapatkan data sebagai berikut:
Ijtimak akhir bulan Rabiul Awal 1447 H terjadi pada Senin, 22 September 2025 M Pukul 02:53:55 WIB
Azimut Matahari : 00O 02’ 56” BS 269O 57’ 04” UTSB
Azimut Bulan : 03O 37’ 35” BS 266O 22’ 25” UTSB
Beda A-A : 03O 34’ 38”
Tinggi Hilal Hakiki : 04O 40’ 26,58”
Tinggi Hilal Mar'i : 03O 30’ 30,54”
Lama Hilal di atas ufuk : 0 jam 14 menit 30 detik
Sudut Elongasi : 07O 06’ 51,6”
Posisi Hilal : Di bumi selatan di selatan matahari
Matahari Terbenam : 17 : 34 : 45 WIB
Bulan Terbenam : 17 : 49 : 15 WIB
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa:
Ketinggian hilal sudah memenuhi kriteria Neo Mabims yaitu 3 derajat
Sudut elongasi bulan sudah memenuhi kriteria Neo Mabims yaitu 6.4 derajat
Secara kriteria jika tanpa rukyatul hilal maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H jatuh pada Selasa, 23 September 2025 M, akan tetapi jika menunggu hasil rukyatul hilal maka ada 2 kemungkinan yaitu:
Jika hilal terlihat pada saat rukyatul hilal tanggal 29 Rabiul awal 1447 H/22 September 2025 M maka awal Rabiul Akhir 1447 jatuh pada Selasa, 23 September 2025. Jika ini terjadi maka jumlah bilangan bulan Rabiul Awal 1447 H adalah 29 hari.
Jika hilal tidak terlihat pada saat rukyatul hilal tanggal 29 Rabiul awal 1447 H/22 September 2025 M maka awal Rabiul Akhir 1447 jatuh pada Rabu, 24 September 2025 dengan menggenapkan bilangan bulan Rabiul Awal 1447 H menjadi 30 hari (istikmal)
Hubungan dengan Gerhana Bulan Total.
Gerhana bulan total terjadi pada tanggal 7 malam 8 September 2025 yang menurut para ahli hisab bahwa gerhana bulan total terjadi pada saat bulan purnama. Bulan purnama terjadi ketika semua bidang piringan bulan memantulkan cahaya dan itu terjadi pada pertengahan bulan yaitu tanggal 14 atau 15 bulan hijriyah -untuk masalah ini silahkan baca www.catatanridwan.id/gerhana-bulan-total- Iluminasi bulan adalah 100% atau 99,9%. Menurut perhitungan ahli hisab usia bulan saat terjadi gerhana bulan total adalah 15 hari 3 jam artinya puncak bulan purnama terjadi pada tanggal 15 lebih 3 jam. Kalau dijumlahkan maka jumlah hari dalam satu bulan -Rabiul Awal 1447 H- adalah 30 hari 6 jam. Artinya jika benar gerhana bulan total terjadi pada pertengahan bulan hijriyah maka harusnya jumlah bulan hijriyah -Rabiul Awal 1447 H- adalah 30 hari 6 jam.
Jika awal bulan Rabiul Awal 1447 H jatuh pada tanggal 25 Agustus 2025 (berdasarkan hasil tukyatul hilal) maka :
Gerhana bulan total terjadi pada tanggal 7 malam 8 September 2025 karena saat tanggal tersebut umur bulan adalah 15 hari lebih 3 jam.
Jika Gerhana bulan total terjadi pada pertengahn bulan hijriyah yaitu tanggal 15 maka jumlah bilangan bulan Rabiul Awal 1447 H harusnya 30 hari. Artinya tanggal 30 Rabiul Awal 1447 H jika dihitung dari terjadinya gerhana bulan total tanggal 7 malam 8 September 2025 maka jatuh pada tanggal 23 September 2025.
Kenyataannya:
Ada hasil hisab perhitungan awal bulan dan dijadikan rujukan menetapkan awal bulan Rabiul Awal 1447 H pada 24 Agustus 2025. Artinya Gerhana bulan total terjadi pada tanggal 16 Rabiul Awal 1447 H bukan tanggal 15 Rabiul Awal 1447 H.
Berdasarkan rukyatul hilal awal Rabiul Awal 1447 H jatuh pada tanggal 25 Agustus 2025. Berdasarkan hasil rukyatul hilal ini maka gerhana bulan total terjadi pada tanggal 15 Rabiul Awal 1447 H dan hasil berdasarkan rukyatul hilal inilah yang sesuai dengan perhitungan para ahli hisab.
Akurasi perhitungan hisab dan rukyatul hilal.
Berdasarkan terjadinya gerhana bulan total tanggal 7 malam 8 September 2025 M maka dapat disimpulkan bahwa:
Hisab awal bulan hijriyah belum tentu tepat untuk menentukan awal bulan hijriyah. Untuk menguji bahwa hasil hisab awal bulan hijriyah tersebut akurat maka diperlukan rukyatul hilal.
Rukyatul hilal menjadi salah satu cara untuk menguji kebenaran perhitungan hisab awal bulan hijriyah. Kita akan tunggu apakah awal bulan Rabiul Akhir 1447 H menunjukkan akurasi perhitungan hisab awal bulan hijriyah. Jika pada pengamatan hilal tanggal 22 September 2025 M hilal terlihat maka perhitungan gerhana bulan total perlu direvisi karena jumlah hari dalam bulan hijriyah antara 29 hari dan 30 hari. Jika gerhana bulan total terjadi pada bulan purnama dan pada pertengahan bulan maka gerhana bulan total terjadi pada tanggal 14 hari 12 jam atau 15. Jika hasil perhitungan gerhana bulan total kemarin semua perhitungan menyatakan bahwa umur bulan saat terjadi gerhana bulan total adalah 15 hari 3 jam maka seharusnya jumlah hari Rabiul Awal 1447 H adalah 30 hari 6 jam atau kalau dihitung dengan kalender masehi tanggal 30 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada tanggal 23 September 2025 M.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa masih ada celah untuk mendalami dan mempelajari perhitungan awal bulan hijriyah dan gerhana bulan total. Ilmu falak atau astronomi masih terus berkembang. Ilmu falak tidak stagnan dan kebenarannya terus diuji. Inilah pentingnya menguasai ilmu falak karena kebenaran tidak berhenti dan akan terus diuji dengan fakta di alam semesta. Begitu luasnya karunia Allah kepada kita. Maha benar Allah dengan firmanNya bahwa penciptaan bintang, matahari, bulan dan alam semesta adalah tantangan bagi akal kita. Pemberian akal oleh Allah kepada manusia adalah untuk mempelajari semua ciptaan Allah SWT.