Januari: Hujan Sehari-hari
Entah siapa yang membuat singkatan bulan Januari adalah hujan sehari-hari. Sejak saya lahir sudah ada istilah tersebut. Memang masalah singkatan orang Jawa adalah jagonya. Bahasa Jawa terkenal dengan kereto bosonya. Coba tanyakan apa arti kereto boso dalam asisten AI semacam chat GPT, Meta atau copilot. Ternyata ketika saya tanyakan ke asisten AI Chat GPT jawabannya tidak tepat alias melenceng. Mari kita bandingkan jawaban asisten AI tentang arti kereto boso.
Kereto boso menurut Chat GPT adalah ungkapan yang digunakan untuk merujuk pada seseorang yang berbicara dengan cara yang tidak jelas atau sulit dimengerti, seperti "bicara kacau" atau "omong kosong". Jawaban asisten AI Chat GPT ini sangat jauh dari arti yang diharapkan. Sementara kereto boso menurut asisten AI Copilot adalah sebuah tembang Jawa legendaris yang sering dinyanyikan sebagai pujian atau sholawat. Definisi ini melenceng lebih jauh dari arti yang dikehendaki. Copilot mengartikan kereto boso sebagai tembang atau lagu yang sering dibikin pujian di langgar atau masjid ketika menunggu imam datang. Sementara asisten AI Meta ketika ditanya tentang kereto boso jawabannya tidak tahu. Artinya asisten AI itu sangat terbatas kemampuannya karena asisten AI itu dibuat oleh manusia dan berdasarkan algoritma yang sudah dibikin sedemikian rupa. Jika dalam referensi algoritma tersebut tidak ada maka asisten AI tidak akan pernah bisa menjawab dengan tepat.
Kembali ke istilah kereto boso. Kereto boso adalah berasal dari dua kata yaitu kereto dan boso. Kereto adalah asal usul. Boso adalah bahasa. Jadi kereto boso adalah asal usul kata. Sebenarnya kereto boso ini tidaklah mutlak dan tidak ada rumusnya. Hanya saja kereto boso ini adalah utak atik gatuk. Dalam bahasa Indonesia kereto boso adalah akronim atau singkatan contoh Copet: ngaco karo mepet-mepet. Gerang: segere wis arang. Guru: digugu lan ditiru dan lain sebagainya.
Orang Jawa jagonya kalau disuruh utak atik gatuk. Dalam hal akronim 12 bulan dalam setahun orang Jawa punya akronimnya masing-masing. Misal Januari: hujan sehari-hari. Memang kenyataannya terjadi hujan sehari-hari. Ternyata kereto boso itu tidak asal utak atik gatuk akan tetapi ada filosofi dan latar belakangnya. Mengapa bulan Januari singkatan dari hujan sehari-hari karena memang benar dalam bulan Januari adalah puncak dari musim penghujan. Desember kereto bosonya gede-gedene sumber yaitu besarnya sumber air. Mengapa disebut gede-gedene sumber karena pada bulan tersebut musim penghujan mulai mencapai puncaknya.
Bulan Januari memang puncaknya musim penghujan. Ketika bulan Januari tiap hari hujan. Hujan tidak mengenal waktu. Kadang mulai pagi sampai sore kadang malam hari penuh hujan. Intensitas hujan pun beraneka ragam mulai hujan ringan sampia hujan lebat. Terkadang hujan pun disertai dengan angin kencang. Hujan disertai angin kencang inilah yang membahayakan. Angin kencang disertai hujan bisa membikin tanaman padi roboh. Selain itu pepohonan juga rawan roboh. Terkadang rumah pun bisa dibawa angin kencang ini. Saat musim penghujan di bulan Januari ini memang harus serba hati-hati. Kesehatan harus dijaga karena kondisi cuaca tidak stabil. Kadang cuaca tidak hujan akan tetapi tiba-tiba hujan deras. Pergantian cuaca yang cepat dan tidak bisa diprediksi ini membuat kesehatan harus benar-benar dijaga. Hujan tiap hari bisa merusak infra struktur seperti jalan, selokan dan tanggul penahan banjir. Bisa dibayangkan selokan yang biasanya tidak dilalui air kemudian dilalui air yang valumenya tidak bisa diprediksi. Akhirnya selokan pun ambrol. Begitu juga tanggul sungai penahan banjir rusak akibat digerus air yang datang tiba-tiba. Begitu juga jalan yang konstruksinya tidak begitu baik akan rusak kena air tiap hari. Lihatlah di sekeliling daerah saudara bagaimana kondisi jalan, selokan dan tanggul penahan banjir. Kalau konstruksi jalan, selokan dan tanggul penahan banjir kurang baik dipastikan akan rusak kena air selama satu bulan penuh.
Fenomena hujan sehari-hari ini memang kadang menyusahkan dan kadang menyenangkan. Mungkin efek menyusahkannya lebih banyak daripada efek menyenangkan. Bagi anak-anak kecil sampai usia remaja hujan tiap hari sangat menyenangkan karena bisa bermain air dan hujan-hujanan. Sementara efek menyusahkan bagi orang tua adalah tidak bisa leluasa bekerja. Mau aktivitas keluar rumah harus memakai jas hujan jika memakai kendaraan roda dua atau jalan kaki. Mau kerja di sawah atau ladang pun harus menunggu hujan reda. Mau kerja bangunan pun harus menunggu hujan reda. Begitulah serba-serbi hujan sehari-hari. Kondisi satu daerah dengan daerah lain mungkin berbeda. Ada suatu daerah yang ketika musim penghujan turun hujan hanya di waktu malam saja sementara pagi sampai sore terang benderang. Memang letak geografis suatu daerah mempengaruhi iklim dan cuaca daerah tersebut.
Selamat beraktivitas