Masih ada asa Garudaku
Usai sudah pertandingan ketiga grup D piala Asia Qatar 2023 antara Indonesia vs Jepang di stadion al Thumama Doha. Hasil pertandingan sudah diketahui Garuda Indonesia kalah dengan skor 3-1 oleh Samurai Biru Jepang. Dengan hasil ini Samurai Biru memantapkan lolos ke fase berikutnya melaju ke 16 besar. Sementara kesebelasan Garuda Indonesia harus menunggu pertandingan lainnya agar lolos ke putaran selanjutnya sebagai peringkat ketiga terbaik di antara group. Stadion al-Thumama layaknya stadion gelora bung Karno Jakarta karena dipenuhi suporter Indonesia. Seakan kesebelasan Indonesia seperti main di kandang sendiri. Dukungan suporter yang luar biasa belum membuat pasukan Shin Tae Young ini bisa mengalahkan Jepang. Secara kualitas memang Jepang berada jauh di atas Indonesia. Peringkat FIFA pun terpaut sangat jauh, Jepang menempati rangking 17 FIFA sementara Indonesia menempati rangking 142 FIFA. Perbedaan yang sangat jauh inilah wajar jika kesebelasan Indonesia kalah segalanya dengan Jepang. Semua pengamat dan pemerhati bola legowo jika memang kesebelasan Garuda kalah dari Samurai Biru. Akan tetapi banyak pengamat dan masyarakat di tanah berharap agar kesebelasan kesayangannya menang atau paling tidak mengimbangi permainan pasukan Jepang.
Dalam pertandingan antara Jepang vs Indonesia tadi malam, tidak ada yang menjagokan kemenangan bagi Indonesia. Memang kenyataannya Indonesia kalah akan tetapi dari segi pertandingan permainan Garuda Indonesia bisa mengimbangi agresivitas permainan Jepang. Jepang yang didominasi oleh pemain yang berlaga di kompetisi Eropa begitu peluit babak pertama ditiup langsung menyerang pertahanan Indonesia. Bombardir pasukan samurai biru di awal babak pertama ini membuahkan gol pada menit ke-6 lewat tendangan pinalti setelah Jordi Amat menghadang pemain Jepang, Ayase Ueda dengan tangan. Wasit asal Qatar, Khamis Mohamed al-Marri pun mengganjar tendangan pinalti setelah mengamati insiden tersebut melalui VAR (Video Assistant Referee). Tendangan pinalti dieksekusi sendiri oleh Ueda dan membuahkan gol. Praktis setelah kebobolan satu gol pasukan Garuda tidak pernah melakukan serangan ke pertahanan lawan. Sebaliknya pasukan samurai biru mengepung pertahanan Indonesia. Skor satu kosong berlangsung sampai akhir babak pertama. Pada babak kedua ada perubahan permainan yang diterapkan oleh pelatih Shin Tai Young. Walaupun belum bisa menyerang ke pertahanan Jepang sudah ada perubahan. Ada sesekali serangan ke jantung pertahanan Jepang. Secara kualitas memang pemain kita kalah dengan Jepang walaupun ada pemain naturalisasi semacam Jordi Ahmad, Sandy Wals, Hubner dan lain-lain. Babak kedua ini Indonesia kebobolan dua gol. Sebenarnya hanya satu gol sementara yang satu gol lagi adalah gol bunuh diri oleh Justin Hubner yang berusaha menghalau tendangan pemain Jepang ke gawang akan tetapi malah menjadi bumerang bagi penjaga gawang Indonesia. Tertinggal 3 gol kemudian Indonesia menyerang habis-habisan pertahanan Jepang dan di menit injury time Sandy Wals bisa mengobati kesedihan suporter tanah air dengan melesakkan satu gol ke gawang Suzuki Jepang. Gol penghibur itu berawal dari lemparan maut Pratama Arhan dan disundul oleh salah satu pemain Indonesia kemudian mengarah ke Sandy Wals dan langsung ditendang ke arah gawang dan gol.
Dengan hasil ini maka peluang lolos ke babak berikut bagi pasukan Garuda tergantung pada pertandingan grup E dan F yang akan dimainkan pada hari ini Kamis, 25 Januari 2024. Maksud tergantung pertandingan grup E yaitu laga Bahrain vs Yordania dan laga grup F antara Oman dan Kirgistan. Indonesia bisa lolos babak 16 besar jika salah satu dari 3 skenario ini terwujud yaitu:
Yordania menang lawan Bahrain dengan minimal 2-0 atau 3-1. Yordania akan tampil ngotot untuk memastikan lolos ke babak 16 besar. Saat ini Yordania baru mengumpulkan 4 poin dan untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar harus menang lawan Bahrain. Jika Yordania menang lawan Bahrain dengan skor 3-1 maka Indonesia masih berpeluang lolos ke babak 16 besar dengan catatan poin disiplin Garuda lebih unggul dari Bahrain. Saat ini Skuad Garuda poin disiplinnya -8 sementara Bahrain -3. Jika poin disiplinnya Bahrain lebih kecil maka Indonesia yang berpeluang lolos ke babak 16 besar.
Oman vs Kirgistan berakhir imbang atau seri maka Indonesia lolos ke babak 16 besar.
Jika Kirgistan menang dengan skor 1-0 atau 2-1 maka otomatis Indonesia lolos dan apabila Kirgistan menang 3-2 atas Oman maka poin disiplin yang akan menentukan lolosnya Indonesia ke babak berikutnya. Jika poin disiplinnya lebih unggul dari Kirgistan maka Indonesia yang lolos yang babak 16 besar.
Disiplin poin adalah mekanisme yang digunakan oleh beberapa kompetisi, liga atau badan pengatur untuk melacak dan mengelola disiplin dan prilaku pemain selama pertandingan. Pemain menerima poin displin karena melakukan pelanggaran tertentu seperti menerima kartu kuning atau merah untuk berbagai jenis pelanggaran di lapangan. Poin disiplin inilah yang dijadikan patokan untuk memberikan penilaian terhadap suatu tim ketika mengikuti kompetisi atau liga.
Maka mari berdoa semoga salah satu dari 3 skenario diatas terwujud sehingga asa skuad Garuda untuk melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar ini terwujud.