Pengasong Palestina
Semua sudah tahu apa itu arti pengasong. Pengasong adalah orang yang menjual barang dagangan dengan cara menyodor-nyodorkan atau menawarkan barang dagangannya secara langsung kepada calon pembeli sering kali di tempat umum atau keramaian. Sering kita temui aksi yang dilabeli membela Palestina. Dalam aksi tersebut lengkap dengan pengibaran bendera Palestina dan juga menyanyikan lagu-lagu patriotisme Arab. Tidak lupa mereka juga membawa mobil komando dalam aksi tersebut. Mayoritas peserta aksi adalah perempuan dan kadang ada yang bercadar yaitu menutup seluruh tubuhnya kecuali matanya. Peserta aksi yang mayoritas didominasi perempuan ini sering mengadakan aksi bela Palestina. Aksi ini dulu diinisiasi oleh HTI, FPI atau ormas Islam lain yang berkaitan dengan organisasi trans nasional. Ketika HTI dan FPI dinyatakan sebagai organisasi terlarang mereka merubah aksinya dengan mengatasnamakan gerakan pembela Palestina atau nama yang mereka sepakati untuk menghindari pemakaian organisasi HTI dan FPI yang dilarang. Dalam aksinya mereka jelas anti Israil. Bahkan mereka menyarankan untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israil.
Akhir-akhir ini gerakan tersebut tidak ada suaranya apalagi ketika Iran merudal Israil, seakan mereka kaget dan tutup mulut seribu bahasa. Mereka tidak menyangka Iran berani merudal Israil. Selama ini mereka menuduh Iran sebagai Syiah dan dicap sesat. Seharusnya kalau mereka mengatakan anti Israil dan ketika Iran meluluhlantakkan Israil mereka bergembira dan merayakan keberanian Iran mengebom Israil seperti aktivis di Eropa, Amerika dan Timur Tengah yang anti Israil dan anti genosida di Palestina. Mengapa mereka malah diam seribu bahasa dan tidak merayakan pemboman Iran tersebut? Ada apa sebenarnya mereka dan siapa sebenarnya mereka? Apakah mereka ini buatan agen CIA atau Mossad atau memang mereka hanya ingin tenar saja dan sebenarnya tidak mendukung Palestina merdeka? ataukah mereka ini hanya mencari uang saja.
Di dunia ini hanya satu negara yang berani terhadap Israil yaitu Iran. Hanya Iran yang mendukung perjuangan rakyat Palestina secara langsung. Memang banyak negara Timur Tengah mendukung kemerdekaan Palestina akan tetapi itu hanya lip service belaka. Negara timur Tengah yang terkenal dengan negara Islam ternyata tidak sepenuhnya mendukung kemerdekaan Palestina. Banyak negara Timur Tengah menormalisasi dan bekerja sama dengan Israil yang jelas-jelas melakukan genosida di Palestina. Benar negara Timur Tengah mengirimkan bantuan ke Palestina akan tetapi di balik layar mereka mendukung Israil. Negara Timur Tengah memang benar mengecam Israil akan tetapi itu hanya di bibir saja sementara faktanya mereka bekerja sama dan mendukung Israil. Ketika Iran merudal Israil, negara timur tengah bukannya mendukung Iran akan tetapi mendukung Israil.
Posisi sikap negara Timur tengah ini sama dengan posisi sikap organisasi yang sering mengadakan demontrasi membela Palestina itu. Kalau memang benar anti penjajahan, anti kolonialisme dan anti genosida maka apapun resikonya negara tersebut akan bertindak dengan mengucilkan Israil dan tidak akan mengadakan kerja sama dengan Israil. Sama dengan gerakan yang menamakan anti Israil akan tetapi ketika terjadi serangan terhadap Israil mereka bungkam dan mungkin dibelakang layar mendukung Israil. Koar-koarnya anti Israil akan tetapi faktanya ketika Israil dibom bukannya ikut merayakan akan tetapi bungkam dan tidak berbuat apa-apa bahkan membuat narasi kalau perang Iran vs Israil hanyalah sandiwara. Sandiwara matamu picek. Begitulah mungkin orang Suroboyoan merespons narasi tersebut. Mau sandiwara bagaimana kalau dalam sehari biaya perang yang dihabiskan oleh Israil sebesar 23 Triliun bahkan dalam 12 hari untuk biaya pertahanan udara saja menghabiskan Rp. 19.790 Triliun. Logika picik organisasi atau gerakan yang mengatakan bahwa perang Iran vs Israil adalah sandiwara.
Kita patut curiga bahwa gerakan aksi bela Palestina hanyalah kedok untuk mendapatkan dukungan masyarakat dan dukungan finansial bagi organisasi mereka. Lihatlah pimpinan mereka yang bermewah-mewahan dan tidak adanya laporan pertanggungjawaban donasi yang mereka kumpulkan selama ini. Masih ingat kasus salah satu organisasi yang sering mengadakan aksi bela Palestina dan mengumpulkan donasi untuk Palestina ternyata bantuan tersebut bukannya sampai ke rakyat Palestina akan tetapi untuk teroris Suriah yang didukung oleh Amerika dan Israil. Patut kita curigai organisasi dan orang-orang yang sering mengadakan aksi bela Palestina adalah buatan CIA dan Mossad. Faktanya ketika Iran mengebom Israil, mereka bungkam dan seakan menyalahkan Iran. Iran dikampanyekan sebagai Syiah yang sesat dan bukan umat Islam. Sedikit demi sedikit kedok mereka terungkap. Maka jangan cepat percaya terhadap organisasi atau tokoh yang sering mengadakan aksi bela Palestina. Bisa jadi mereka bikinan agen intelejen CIA atau Mossad yang memang untuk melemahkan umat Islam dari dalam.
Lihatlah sikap mereka setelah perang Iran vs Israil tidak ada satupun yang mengeluarkan statemen membela Palestina. Palestina tetap diserang oleh Israil. Israil tetap bebas melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Siapa yang berani menghentikan genosida Israil ini? Hanya Iran yang berani melakukannya. Negara di dunia tidak ada yang berani menghentikan genosida Israil. Sikap Iran jelas, genosida terhadap rakyat Palestina harus segera diakhiri dan Iran mencantumkan salah satu syarat gencatan senjata permanen dengan Israil adalah penghentian genosida terhadap rakyat Palestina. Tidak penting beragama apa, bersuku apa, berbangsa apa dan berbahasa apa kalau terkait dengan kemanusiaan harus dibela.